JAKARTA – Ini adalah paman biadab. Betapa tidak, keponakan yang masih berusia 12 tahun diperkosanya berulang kali hingga hamil enam bulan. Ironisnya, perkosaan itu leluasa dilakukannya di dalam rumahnya tanpa ada yang mengetahui dan menolong korban. Pasalnya, ayah korban tengah terkulai sakit kejiwaan, sementara sang ibu menjadi TKW di Arab Saudi, sedangkan nenek dan ayah angkatnya sudah uzur.
Adalah Andika Kameswara alias Dika alias Bogel, nama si paman biadab itu. Bogel leluasa menggarap keponakannya, CP (12), hingga hamil enam bulan. Aksi biadabnya sudah dilakukan sejak Mei 2015. Perkosaan dilakukan disetiap kesempatan, disaat Bogel kepengen. Sementara korban tak bisa berbuat apa-apa. Dia tak berdaya melawan Bogel. Selain itu, tak ada yang bisa menolongnya. Pasalnya, ayah kandungnya tengah sakit kejiwaan, sementara ibunya menjadi TKW di Arab Saudi. Sedangkan nenek dan ayah angkatnya sudah uzur.
Selama ini, korban tinggal satu rumah dengan pelaku yang dihuni keluarga besar di kawasan Senen, Jakarta Pusat. Dalam kurun waktu dari Mei itu, Bogel berulang kali melakukan perkosaan di dalam rumah. Perbuatan bejat sang paman itu baru terungkap setelah nenek dan ayah angkat CP curiga dengan kondisi perut CP yang semakin membesar dan mulai mengeras.
“Saat ayah angkatnya mengecek dengan test pect di bidan, CP postif hamil. Kandungannya sudah 6 bulan,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Metro Jakarta Pusat, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Siswo Yuwono di mapolres Metro Jakarta Pusat, Senin (23/11/2015).
Mendapati itu, nenek korban kemudian menginterogasi korban, hingga diketahui kalau yang menghamilinya adalah pamannya sendiri, yakni Bogel. Mengetahui hal itu, si nenek dan ayah angkat korban melaporkan ke polisi, hingga pelaku ditangkap.
Sementara itu, Bogel yang saat ini sudah mendekam di ruang tahanan Polrestro Jakarta Pusat mengaku, memperkosa ponakannya itu di berbagai kesempatan berbeda di dalam rumah mereka.
Kepada penyidik Polres Metro Jakarta Pusat, pria berusia 30 tahun itu mengaku, pertama kali merenggut keperawanan CP di sore hari sekitar pukul 14.30 WIB, 18 Mei 2015. Bogel memperkosa gadis berusia 12 tahun itu saat korban sedang tertidur pulas di dalam rumahnya di kawasan Senen, Jakarta Pusat.
“Bogel mengaku saat itu nafsu birahinya sedang memuncak lalu terjadilah perkosaan itu,” lanjut Siswo Yuwono.
Pada pemerkosaan kedua kali yang terjadi pada 9 Juni 2015. Bogel memaksa CP melayaninya berhubungan badan saat korban tengah nonton televisi sekitar pukul 01.30 WIB. “Saat itu dilakukan saat korban masih menonton TV. Korban yang saat itu duduk, dimiringkan oleh pelaku,” ujar Siswo. Dari sana, Bogel berulang kali melakukannya, hingga korban diketahui sudah hamil enam bulan. (bay)