Jelang Ramadhan Harga Bahan Pokok Naik, Papmiso Kirim Karangan Bunga ke Istana

BEKASI – Kenaikan harga bahan pokok dipasaran menjelang bulan suci ramadhan membuat para pedagang mie dan bakso yang tergabung dalam Paguyuban Tukang Mie dan Bakso Indonesia (Papmiso) mengirimkan enam buah karangan bunga untuk Presiden RI Ir.Jokowi ke istana presiden. Karangan bunga tersebut sebagai bentuk penyampaian pesan kenaikan harga bahan pokok. Kenaikan ini tentu berdampak pada penurunan konsumen bakso.

“Dengan mengirimkan karangan bunga ini, saya mengimbau kepada stake holder kementerian perdagangan, kementerian Pertanian, Polri untuk mengakses memutus mata rantai kenaikan harga bahan baku bakso untuk menekan harga,” ujar, Sekjen DPP Papmiso, Bambang Hariyanto.

Karangan buka Papmiso DPK Bekasi yang dikirim ke Jokowi

Dijelaskannya, yang dimasalahkan adalah kenaikan dari bahan baku bakso seperti daging, cabe, bawang putih dan bawang merah. Kenaikan harga daging saja baru terjadi 2 minggu lalu yang tadinya Rp 105 ribu di awal Mei menjadi Rp 115 ribu. “Nanti mau puasa hingga lebaran bisa naik tiga kali. Mau puasa, pertengahan puasa hingga lebaran,” katanya.

Lanjut dia, saat ini yang mendistribusi daging adalah Bulog. Mata distribusi daging cukup panjang. Diharapkan daging tersebut bisa didistribusikan ke Koperasi Pedagang Bakso Di Jawa Barat. Total kebutuhan daging didaerah Jawa Barat sebanyak 81 ribu ton pertahun. Untuk tukang bakso mengkonsumsi 50 persen dari totalnya.

“Kami berharap agar bapak Presiden bapak Jokowi mengundang kami ke istana untuk berdiskusi, kami mengirim karangan bunga ini karena tidak mau mengadakan aksi dijalan, karena kami melihat keadaan dan kondisi yang tidak memungkinkan, cukup kami kirimkan karangan bunga saja,” pungkasnya. (iar)