Sarang Tawon ‘Vesva’ Resahkan Warga Gembongan, Damkar Lakukan Evakuasi Tengah Malam

CIREBON – Warga Desa Gembongan, RT 02, RW 02, Dusun 1, Kecamatan Babakan, Kabupaten Cirebon, dibuat resah dengan keberadaan sarang tawon vesva yang mengganggu lingkungan sekitar, terlebih banyaknya aktifitas anak-anak keci di dekat lokasi tersebut. Laporan mengenai hal ini disampaikan salah satu warga kepada Ketua RT setempat pada Jumat (14/03/2025).

Menanggapi laporan tersebut, Ketua RT segera berkoordinasi dengan Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Sektor Ciledug untuk melakukan evakuasi sarang tawon. Namun, sebelum eksekusi dilakukan, pihak Damkar meminta surat izin evakuasi dari pemerintah desa Gembongan sebagai prosedur resmi. Pihak desa pun segera mengeluarkan surat tersebut dan menyerahkannya kepada petugas Damkar.

Satu regu anggota Damkar tiba di lokasi pukul 21.00 WIB dengan membawa Standar Operasi Prosedur (SOP) lengkap. Evakuasi dilakukan pada malam hari sekitar pukul 21.30 WIB dengan disaksikan perangkat desa,ketua RT, serta warga setempat. Petugas Damkar menggunakan metode penyemprotan pertamax dan insektisida ke sarang tawon untuk membuat kawanan tawon menjadi lemas dan tidak agresif. Setelah itu, sarang dimasukkan ke dalam karung yang diikat rapat dan diamankan oleh petugas Damkar untuk menghindari serangan.

Proses evakuasi berjalan lancar dan berakhir pada pukul 22.30 WIB tanpa insiden berarti. Warga pun merasa lega setelah sarang tawon berhasil dipindahkan, sehingga lingkungan kembali aman bagi anak-anak dan warga sekitar.

Suheri, staf Desa Gembongan mengimbau warga agar segera melaporkan jika menemukan sarang tawon di pemukiman untuk bisa ditangani dengan cepat dan tepat oleh pihak berwenang. Ia juga mengapresiasi petugas Damkar yang cepat tanggap dalam menangani laporan masyarakat.

“Kami sangat berterima kasih kepada para petugas Damkar Sektor Ciledug yang sudah cepat tanggap menangani laporan warga, sehingga tindakan ini mencegah kejadian yang tidak diinginkan, menimbang lokasi sarang tawon yang berbahaya cukup dekat dengan pemukiman serta aktifitas warga,” ujar Suheri.

Nurohiman, Kadus 01 mewakili Pemerintah Desa Gembongan yang ikut menyaksikan proses evakuasi sarang tawon vesva juga mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan jika menemukan sarang tawon atau binatang buas yang berpotensi membahayakan lingkungan. Menurutnya, laporan dari warga sangat penting agar pihak desa dapat segera berkoordinasi dengan petugas terkait untuk melakukan evakuasi dengan aman.

“Kami mengimbau masyarakat agar tidak ragu melaporkan ke pemerintahan desa jika menemukan sarang tawon atau binatang buas yang membahayakan. Keselamatan warga adalah prioritas, dan kami siap berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menangani situasi darurat ini dengan cepat dan tepat,” tegas Nurohiman.

Sementara itu, salah satu anggota regu Damkar Sektor Ciledug, Asep Muslih, mengapresiasi peran aktif warga yang sigap melapor terkait keberadaan sarang tawon vesva yang membahayakan tersebut. Menurutnya, beberapa insiden warga yang diserang kawanan tawon kerap terjadi karena lambat melaporkan kepada pihak berwenang.

“Kami mengapresiasi peran aktif warga desa Gembongan dalam melaporkan keberadaan sarang tawon sebelum menimbulkan korban. Kerjasama seperti ini sangat penting agar kami bisa segera bertindak dan memastikan keselamatan masyarakat. Terima kasih kepada semua pihak yang peduli dan sigap dalam menghadapi situasi darurat seperti ini,” tandas petugas Damkar alumnus Ponpes Tebuireng, Jombang ini. (rif/jay)