CIREBON – Puskesmas Gembongan yang terletak di Desa Gembongan, Kec Babakan, Kab Cirebon, meraih penghargaan sebagai Puskesmas dengan capaian terbaik indikator Program TBC (Tuberkulosis) di Kabupaten Cirebon tahun 2024.
Prestasi membanggakan itu tertuang dalam Sertifikat bernomor : 400.7.8.1/13235/P2P/2024, dirilis pada tanggal 19 November 2024 yang ditandatangani langsung Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Cirebon, dr. Hj. Neneng Hasanah, M.M.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Puskesmas Gembongan, dr. Topan Wibisana kepada Tim JP pada Minggu (22/12/2024). Ia menjelaskan, bahwa capaian prestasi tersebut dinilai berdasarkan laporan bulanan perihal pemeriksaan pasien TB atau TBC yang tuntas pengobatannya di Puskesmas Gembongan.
“Pemeriksaan TCM (Test Cepat Molukuler) terkondisi per pasien bisa ditangani penatalaksanaannya dengan waktu yang tepat. Pengobatannya di puskesmas berjalan dengan baik yang notabene dikondisikan untuk terkoordinasi dengan programer TB (Tuberkulosis), kemudian laporannya rajin diupdate oleh programer tiap bulan, inilah yang menjadi poin penilaian tim dari Dinkes,” ujar dr. Topan.
Ia juga menjelaskan bahwa pasien TB seminggu sekali juga disertakan pemeriksaan Penyakit Tidak Menular (PTM), intensitas kunjungan pasien, sebagai tindak lanjut P2P (Pencegahan dan Pengendalian Penyakit) yang update-nya memperoleh penilaian terbaik. Topan juga menambahkan selain tanggap penanganan, Puskesmas Gembongan juga rutin menyertakan edukasi kepada pasien serta keluarga pasien penderita TB.
“Petugas Puskesmas Gembongan juga memberi edukasi kepada pasien dan keluarganya bahwa TB bisa disembuhkan. Misalnya menjelaskan secara rinci kepada pasien bahwa 1-4 bulan adalah masa aktif penularan TB. Kita edukasi untuk mencegah potensi penularan seperti memisahkan alat makan pasien tidak boleh digunakan bersama keluarga. Pengobatan dilakukan selama 6 bulan sampai tuntas dan memberitahu kalau pasien TB sudah sembuh itu tidak lagi menular,” paparnya.
Atas kinerja disiplin yang dilakukan petugas Puskesmas Gembongan ini, memang sudah selayaknya memperoleh prestasi penghargaan tersebut. Hal itu juga menjadi barometer Puskesmas lain untuk lebih meningkatkan mutu pelayanan pada umumnya agar mampu meraih prestasi yang sama. Terutama penanganan pasien TB maupun penyakit lainnya serta updating laporan yang disiplin ke Dinas Kesehatan.
“Selain itu, dalam kegiatan MMD (Musyawarah Masyarakat Desa), programer Puskesmas Gembongan menyampaikan ke pemdes setempat dengan mengundang masyarakat dalam rangka pemberian edukasi,” tandasnya.
Resolusi 2025: Sukseskan Semua Program Kemenkes RI Melalui Dinkes Kab Cirebon
Sebelum mengakhiri wawancara dengan Tim JP, Kepala Puskesmas Gembongan, Topan Wibisana juga menyampaikan harapannya di tahun 2025 untuk terus menyukseskan program Integrasi Layanan Primer (ILP) di UPT Puskesmas dan Puskesmas Pembantu (Pustu), mengikuti saran serta anjuran agenda yang sedang berjalan sesuai target Dinkes yang diprogramkan oleh Kemenkes RI.
“Saya berharap nanti perkembangan Puskesmas Gembongan dan Pustu Cangkuang berjalan sinkron yang sama taraf pelayanannya. Pemanfaatan kader di wilayah kerja Desa Cangkuang juga menjadi fokus ILP, saat ini kerjasama antara Pustu dengan Puskesmas Desa Gembongan sudah berjalan dengan baik,” pungkas Topan seraya menyebutkan wilayah kerja Puskesmas Gembongan ini meliputi 5 desa, yakni Desa Gembongan, Gembongan Mekar, Cangkuang, Serang Wetan, dan Serang Kulon. (jay/rif)