CIREBON – Pemerintah Desa Babakan Gebang, Kecamatan Babakan, Kabupaten Cirebon, menerima kunjungan rombongan mahasiswa Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung. Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka agenda Kuliah Kerja Lapangan (KKL) program studi S-1 Sastra Indonesia dan S-2 Linguistik Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjajaran, Selasa (26/11/2024).
Sebanyak 120 mahasiswa rombongan peserta KKL Unpad hadir sejak pagi menggunakan 2 bus yang terparkir di depan Balaidesa. Rombongan mahasiswa KKL tersebut disambut langsung oleh Kuwu Yeni Setiati dan jajaran Pemdes Babakan Gebang dengan ramah tamah.
Acara dimulai pukul 09.00 WIB di Aula Kantor Kuwu untuk mendengarkan pemaparan tentang budaya dan bahasa yang ada di Desa Babakan Gebang. Dalam kesempatan itu hadir juga tokoh masyarakat dan pakar budaya setempat sebagai pemateri dalam agenda KKL ini.
Dalam sambutannya, Kuwu Yeni Setiati menyampaikan ucapan terima kasih serta apresiasi yang tinggi kepada rombongan mahasiswa Unpad peserta KKL. Menurutnya, ini menjadi suatu kebanggaan tersendiri dimana terpilihnya Desa Babakan Gebang sebagai lokasi studi budaya dan bahasa KKL Universitas Padjadjaran.
“Dipilihnya Desa Babakan Gebang untuk studi budaya dan bahasa merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi kami, sebagaimana diketahui desa ini memiliki keunikan penggunaan bahasa dalam keseharian, meskipun dominan masyarakat menggunakan Bahasa Sunda, namun bahasanya agak berbeda dengan Sunda pada umumnya. Saya ucapkan banyak terima kasih kepada mahasiswa KKL yang telah hadir dalam kajian ini,” ujarnya dalam sambutan.
Acara dilanjutkan dengan pemaparan materi dari tokoh masyarakat dan budayawan Desa Babakan Gebang secara bergantian yang disimak dengan seksama oleh para peserta yang hadir pada kesempatan tersebut. Selain itu, mahasiswa peserta KKL pun diberi kesempatan untuk bertanya dan menyampaikan pandangannya terkait keunikan budaya dan bahasa yang ada di Desa Babakan Gebang. Menjelang waktu Sholat Dzuhur, kegiatan KKL ini pun berakhir.
Dalam kesempatan tersebut, tim JP mewawancarai Kuwu Yeni Setiati secara khusus terkait kegiatan ini. Ia berharap, kegiatan ini bisa memberikan manfaat bagi mahasiswa yang kini tengah menempuh studi.
“Alhamdulillah acara berlangsung lancar, meskipun terbilang singkat waktunya, namun semoga ini memberi wawasan baru bagi mahasiswa KKL dari Unpad ini. Tadi sempat kami sampaikan juga bahwa Desa Babakan Gebang ini unik, ada istilah bahasanya sunda ‘Jawareh’ (Jawa Sawareh atau Jawa Sebagian). Artinya, meskipun berbahasa Sunda namun berbeda dengan bahasa Sunda di Jawa Barat pada umumnya, karena terdapat unsur bahasa Jawa Cirebon di dalamnya,” papar kuwu wanita yang sarat akan prestasi ini.
Ia pun berharap dengan adanya kunjungan studi KKL dari mahasiswa Universitas Padjadjaran ini bisa menjadi sebagai pelengkap perbendaharaan kebudayaan dan bahasa yang ada di Provinsi Jawa Barat.
“Semoga apa yang kami sampaikan hari ini menjadi tambahan baru dalam katalog kebudayaan dan bahasa yang ada di Jawa Barat ini,” pungkasnya.
Sebagai tambahan informasi, selain Babakan Gebang, ada juga desa di Kab Cirebon yang memiliki dialek dan kosa kata Bahasa Sunda yang tak kalah unik, yakni Desa Dompyong Wetan dan Kulon, Kec Gebang. Bahkan saking banyaknya perbendaharaan kata di desa tersebut, Redaksi JP pun membuat ‘kamus khusus’ agar di generasi sekarang dan generasi mendatang bisa mengetahui serta memahami kosa katanya. Selengkapnya, klik “Vocab Bahasa Dompyong”. (jay/rif)
LIVE PENYAMBUTAN MAHASISWA UNPAD, KLIK: KKL UNPAD