Home » Bandung » Bank bjb Rilis Obligasi Abadi Rp 3 Triliun, Tahap Awal Rp1 Triliun

Bank bjb Rilis Obligasi Abadi Rp 3 Triliun, Tahap Awal Rp1 Triliun

JAKARTA – Bank bjb resmi memulai penawaran surat berharga Perpetual senilai Rp3 triliun. Pada tahap awal atau Surat Berharga Perpetual Berkelanjutan I Bank bjb Tahap 1 tahun 2024, perusahaan menargetkan menghimpun dana dari pasar modal Rp1 triliun.
Surat berharga perpetual adalah surat utang (obligasi) yang diterbitkan tanpa tanggal jatuh tempo. Surat berharga ini juga dikenal sebagai obligasi abadi. Pemegang obligasi perpetual dari bjb ini akan mendapatkan bagi hasil setiap 3 bulan sejak tanggal emisi. Berdasarkan prospektus yang dari bebagai pengamat, bjb memiliki opsi namun tidak wajib untuk melakukan beli tanpa denda atau biaya tambahan setelah lima setengah tahun. Setelah itu, perseroan berhak melakukan opsi beli satu tahun siklus penerbitan.

Harga satuan perdagangan berpetual bjb ini adalah senilai lima juta rupiah (Rp 5.000.000,-). Sedangkan jumlah pemesananan sekurang-kurangnya satu satuan.

Sementara itu, Pefindo  merilis rating Single A untuk surat utang abadi ini di rentang periode 9 September 2024 hingga 1 September 2025 mendatang.

Sejauh ini terdapat tujuh penjamin pelaksana emisi yang terlibat, yaitu PT Aldiracita Sekuritas Indonesia, PT Bahana Sekuritas, PT BRI Danareksa Sekuritas, PT Indo Premier Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, PT Mega Capital Sekuritas, dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk. Dalam aksi korporasi tersebut eluruhnya memberi kesanggupan penuh dengan menunjuk  PT Bank Tabungan Negara (persero) Tbk, sebagai wali amanat.

Bank bjb memastikan pemegang obligasi berpetual berhak menerima penebusan 100% nilai dari surat utang ketika opsi beli diambil, serta menerima imbal hasil secara rutin sesuai periode pembayaran.

Pemegang surat berharga berpetual yang berhak mendapatkan pembayaran imbal hasil surat berharga berpetual yang namanya tercatat dalam daftar pemegang rekening pada 4 hari kerja sebelum tanggal pembayaran imbal hasil.

Selanjutnya, hasil penghimpunan dana ini akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan dengan diperhitungkan sebagai modal inti tambahan (Additional Tier 1).

Dana ini selanjutnya akan dimanfaatkan untuk ekspansi kredit serta peningkatan struktur penghimpunan jangka panjang. Bank bjb menggunakan laporan keuangan posisi 31 Mei 2024 dalam aksi korporasi ini. Pada periode ini, perusahaan memiliki aset Rp200,25 triliun berbanding Rp188,29 triliun pada akhir tahun 2023.

Indikasi Jadwal Penerbitan Obligasi Perpetual 2024

  • Masa Penawaran Awal: 18-25 November 2024 Tanggal Efektif: 29 November 2024
  • Masa Penawaran Umum: 3 – 5 Desember 2024
  • Tanggal Penjatahan: 6 Desember 2024
  • Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan: 10 Desember 2024
  • Tanggal Distribusi Surat Berharga Perpetual Secara Elektronik: 10 Desember 2024
  • Tanggal Pencatatan pada Bursa Efek Indonesia: 11 Desember 2024. (adv/bjb)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*