Home » Cirebon » PKK di Desanya Juara Tingkat Provinsi, Kuwu Jati Renggang Kritik Pemkab Cirebon

PKK di Desanya Juara Tingkat Provinsi, Kuwu Jati Renggang Kritik Pemkab Cirebon

CIREBON – Desa Jatirenggang, Kec. Pabuaran, Kab. Cirebon meraih juara 2 dalam Lomba Program Terpadu Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat Sejahtera (P2WKSS) tahun 2023 lalu. Tentunya ini menjadi kebanggan tersendiri bagi pemdes Jatirenggang dan pemkab Cirebon yang saat itu masih dibawah kepemimpinan H. Imron Rosyadi, M.Ag., sebagai bupati.


Saat itu, kunjungan tim penilaian dari provinsi disambut langsung Bupati Cirebon , Drs. H. Imron Rosyadi, M.Ag. ,Kepala DPPKBP3A Kabupaten Cirebon, Hj Eni Suhaeni , SKPD Kabupaten Cirebon, Camat Pabuaran Dedi Supardi, S. Sos,.serta tamu undangan lainnya

Atas capaian itu , P2WKSS ini sebagai upaya peningkatan kualitas hidup perempuan dalam berbagai aspek, baik aspek pendidikan, kesehatan, ekonomi maupun sosial dan politik di Desa Jatirenggang.
P2WKSS itu sendiri bertujuan untuk mencapai kesetaraan dan keadilan gender guna mencapai visi Kabupaten Cirebon, yakni Kabupaten Cirebon BERSAMA (berbudaya, sejahtera, agamis, maju, dan aman).


Namun cukup disayangkan, kelanjutan terkait raihan prestasi yang dicapai oleh tim penggerak PKK Desa Jatirenggang dalam ajang lomba P2WKSS tingkat provinsi tahun 2023 ini kurang mendapat perhatian dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon. Terutama perihal kurangnya apresiasi dan kontribusi Pemkab Cirebon semenjak peralihan kepemimpinan pasca berakhirnya masa jabatan bupati yang saat ini dijabat sementara oleh penjabat (Pj) Bupati.
Hal tersebut disinggung oleh Kuwu Desa Jatirenggang, Sutisna, di sela wawancara dengan Jabar Publisher, Selasa (01/10/2024)


“ Setelah meraih juara 2 dalam ajang lomba P2WKSS tingkat provinsi Jawa Barat tahun 2023 lalu , saya rasa tidak ada perhatian khusus dari pemkab Cirebon saat ini kepada tim penggerak PKK Desa Jatirenggang. Padahal untuk ikut ajang yang mengharumkan nama kabupaten Cirebon , kami mempersiapkannya dengan sungguh-sungguh. Namun setelah itu kenapa tidak ada tindak lanjutnya, itu saja yang kami sayangkan,” papar Kuwu Sutisna.


Ia juga menyatakan bahwa malah secara koordinasi , tim penggerak PKK Desa Jatirenggang lebih mendapat perhatian dari provinsi dibanding pemkab Cirebon saat ini. Ia juga berharap Pemkab Cirebon bisa mencontoh ke kabupaten lain yang memberikan perhatian penuh ke desa yang mewakili wilayahnya sebagai peserta juara di lomba P2WKSS ini.

Kuwu Jatirenggang, Sutisna, saat diwawancari tim JP


“ Harapan kami sih, pemkab Cirebon bisa meniru kabupaten-kabupaten lain yang memberikan apresiasi dan tindak lanjut kepada desa peserta yang mewakili kabupaten, apalagi sampai menjadi juara, agar menjadi penyemangat bagi kami melaksanakan program unggulan ini, ” keluhnya.

Sebelum mengakhiri wawancara, tim JP menyinggung kaitan program penanggulangan stunting yang ada di Desa Jatirenggang. Menanggapi hal itu, Kuwu Sutisna menegaskan bahwa pemdes mengalokasikan dana desa untuk program mengatasi permasalahan stunting ,


“ Alhamdulillah, untuk permasalahan stunting di desa kami itu hanya ada beberapa saja kasusnya, untuk mengatasinya kami mengambil dari bantuan pemerintah dan anggaran dana desa yang insya Allah kedepannya kami berharap kasus stunting di desa Jatirenggang ini menjadi nol persen, “ pungkasnya. (jay/adi/adv)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*