Perusahaan Asing Bakal Invest Rp 129 Triliun di Cirebon Timur, Begini Kata Komisi II DPRD

CIREBON – Masyarakat Cirebon Timur boleh berbangga hati pasalnya dalam waktu dekat ada perusahaan asing asal Hongkong yang akan menanamkan investasi sebesar Rp 129 triliun. Diprediksi, kondisi ini akan menyerap banyak tenaga kerja selakn iklim investasi yang makin sehat.

Pertumbuhan investasi di Kabupaten Cirebon per triwulan ke III baru mencapai 29 persen dari target Rp3,2 triliun. 

Sementara pada tahun 2021 lalu, Pemerintah Daerah Kabupaten Cirebon sudah memiliki Satuan Tugas (Satgas) Investasi, sebagai bagian dari pelaksanaan instruksi Presiden Jokowi tentang percepatan dan kemudahan investasi.

“Akan tetapi Satgas ini belum bekerja maksimal sehingga pertumbuhan investasi Kabupaten Cirebon relatif stagnan,” kata Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Cirebon, Hasan Basori dalam Jumpa Pers usai Rapat Kerja “Evaluasi Percepatan dan Pengawalan Investasi Bagi Penanaman Modal Asing” antara Komisi II bersama Pemda Kabupaten Cirebon, Apindo DPK Kabupaten Cirebon, Perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA) di ruang Komisi II DPRD di Sumber, Kamis (15/8/2024).

Untuk itulah, ungkap Hasan, Komisi II memanggil seluruh stakeholder terkait termasuk PT. Merlion Sejahtera Group yang mempunyai inisiasi melakukan investasi yang cukup tinggi mencapai nilai Rp129 Triliun.

“Artinya angka itu melebihi sekian ribu persen dari target investasi yang ditetapkan pemerintah daerah dan itu pemerintah daerah harus menangkap peluang ini dan kita harus memberikan kemudahan dan pengawalan terhadap investasi yang masuk di Kabupaten Cirebon,” katanya.

Mengingat Kabupaten Cirebon adalah daerah yang memiliki posisi strategis di koridor jalur pantura dan mempunyai daya dukung investasi yang cukup bagus.

Ditambahkan Hasan Basori, investasi berupa modal dalam negeri maupun modal asing adalah salah satu instrument meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Mengingat dengan adanya investasi baru akan terbangun pabrik tertentu, terakomodirnya tenaga kerja lokal sehingga mengurangi angka pengangguran. 

Hasan berharap adanya investasi menjadi bagian menaikan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Cirebon karena saat ini relatif masih dibawah nilai pertumbuhan ekonomi Jawa Barat. (adv)