Pj Bupati Cirebon: Kita Akan Evaluasi
CIREBON – Bank Kabupaten Cirebon (BKC) yang dijabat oleh Direktur Utama (Dirut) Hj. Suating sejak tahun 1995 hingga sekarang kini makin tersorot. Bagaimana tidak, selama kurun waktu 29 tahun ini posisi sang dirut tak tergoyahkan. Bahkan di kalangan masyarakat Cirebon Timur, mereka mengenal bank yang terletak di samping Kantor Kecamatan Babakan itu dengan nama ‘Bank Bu Ating’ bukan Bank BKC atau Bank BPR.
Untuk diketahui, Bank BKC dulunya bernama Bank Karya Produksi Desa (BKPD) Babakan lalu berganti nama jadi Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Babakan, kemudian di tahun 2019 melakukan merger dengan 12 BPR di Kab Cirebon dan kembali berganti nama menjadi Bank BKC (Bank Kabupaten Cirebon).
Atas fenomena ini, sejumlah media mewawancarai secara langsung Ketua DPRD M. Luthfi dan Pj Bupati Cirebon Wahyu Mijaya usai Rapat Paripurna di Kantor DPRD, Kamis (11/7/2024) siang.
“Mungkin ada evaluasi dari Pemda. Wajar kalau seandainya di tiap RUPS beliau kinerjanya baik. Saya sendiri belum tahu apakah setiap 5 tahun kualifikasi kinerjanya baik atau tidak,” ungkapnya.
Namun mengingat jabatannya yang sampai 25 tahun lebih tak tergoyahkan, Luthfi menyebutnya rekor dengan nada setengah kaget. Lalu seorang wartawan kembali bertanya. “Pertanyaannya, wajar apa tidak sampai 25 tahun lebih menjabat sebagai dirut, mengingat itu kan bukan uang dia pribadi. Dan untuk diketahui Bank Cirebon Jabar (BCJ) saja, belum sampai 3 tahun sudah berganti kepemimpinan,” tanya wartawan.
“Tapi kalau sampai 25 tahun ini rekor. Nanti saya coba pelajari ketentuan terkait dengan direktur itu seperti apa. Soal wajar atau enggak itu yang perlu kita lihat lebih dalam,” terang Ketua DPRD.
Sementara itu, Pj Bupati Cirebon Wahyu Mijaya mengaku akan melalukan evaluasi kinerja terkait jabatan Dirut Bank BKC Hj. Suating ini. Mengingat penyertaan modal bank tersebut berasal dari Pemkab Cirebon.
“Pertama, nanti saya pelajari ketentuan terkait direksi itu seperti apa karena kita kan masih baru. Kedua, kita juga lihat evaluasi kinerja selama ini seperti apa. Nanti coba kita lihat, saya belum bisa banyak berkomentar tentang hal tersebut,” tandas Pj Bupati.
Terpisah, Asisten perekonomian Setda Kabupaten Cirebon, Hafidz Iswahyudi enggan berkomentar banyak. Padahal infonya, jauh jauh hari sudah ada yang melaporkan masalah tersebut kepada dirinya. “Saya no coment dulu mas. Ini masalah sensitif,” tukasnya.
Rekor panjang masa jabatan Suating menimbulkan berbagai reaksi dan pertanyaan di kalangan pejabat Cirebon, yang kini akan mempelajari lebih dalam mengenai keabsahan dan kinerja selama masa jabatannya termasuk kondisi real kesehatan perbankan plat merah ini. (jay)