Penerapan Zero Waste, Pemkab Bandung dan Tel-U Jalin Kerjasama

BANDUNG – Telkom University (Tel-U) bersama Pemerintah Kabupaten Bandung tandatangani
Memorandum of Agreement (MoA) dalam upaya memperkuat kerja sama Optimalisasi
infrastruktur, tata kelola, dan pemanfaatan produk inovasi olah sampah berbasis
mesin hidrotermal insinerator, dalam penerapan konsep Zero Waste. Penandatanganan MoA ini dilakukan di Telkom University, Bandung, Jumat (5/7).

Sebagai langkah awal dalam memperluas kolaborasi, Rektor Telkom University,
Prof. Adiwijaya  mengatakan bahwa, Tel-U akan
terus maju bersama dan berkolaborasi untuk kebermanfaatan, salah satunya, menciptakan
inovasi yang tepat guna di masyarakat yaitu inovasi Hidrotermal Insinerator yang membatu masyarakat dan pemerintah untuk mengurangi jumlah sampah di Kabupaten Bandung.

“Langkah nyata yang kami hasilkan untuk masyarakat merupakan bentuk komitmen kami dalam mewujudkan visi Tel-U menjadi entrepreneurial University yang berkontribusi dalam pemenuhan tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals)” Ungkap Prof. Adiwijaya.

Menyambut baik kerja sama tersebut, Bupati Kabupaten Bandung Dr. M. Dadang Supriatna berharap MoA ini bisa menjadi solusi mencapai tujuan pemerintah Kabupaten Bandung untuk menjadikan kabupaten Bandung menjadi Zero Waste, karena masalah sampah ini sudah menjadi masalah yang tidak ada habisnya.

“Kabupaten Bandung merupakan Kabupaten terpadat kedua di Jawa Barat setelah
Kabupaten Bogor, jadi otomatis jumlah sampah yang di hasilkan warganya juga
besar, sehingga menimbulkan masalah yang tidak ada habisnya, dengan adanya alat
inovasi hidrotermal insinerator dari Tel-U ini bisa membantu dan menjadi solusi
untuk masalah sampah yang ada di Kabupaten Bandung” Ungkap Dadang Supriatna

Kerja sama antara Telkom University dan Pemerintah Kabupaten Bandung ini merupakan
awal dari perjalanan Tel-U untuk terus berkontribusi bagi dunia. Tel-U memiliki
tekad yang kuat untuk terus menghasilkan inovasi dan produk yang bermanfaat
untuk meningkatkan kualitas hidup dan mendukung pengembangan ekonomi nasional
melalui budaya enterpreneurial. (rilis)