Home » Cirebon » Polisi Sebut Warga Gembongan Mekar, Kuwu Babakan Gebang Nyatakan Korban Tertabrak KA Adalah Warganya

Polisi Sebut Warga Gembongan Mekar, Kuwu Babakan Gebang Nyatakan Korban Tertabrak KA Adalah Warganya

Kuwu Gembongan Mekar: Sepi, Gak Ada Info Itu Warga Saya

CIREBON – Simpang siur alamat domisili korban tewas akibat tertabrak kereta api bernama Puspa Wulan Firdia, alias Wulan Minggu, 10 Maret 2023, akhirnya terkuak. Data awal dari Polsek Gebang yang diterina redaksi JP menyebutkan bahwa korban merupakan warga Desa Gembongan Mekar, Kec Babakan Kab Cirebon. Baca berita sebelumnya: Wulan Tertabrak KA

Namun begitu berita tersebut dipublish, netizen dan pembaca JP ramai berkomentar bahwa korban merupakan Warga Babakan Gebang bukan warga Gembongan Mekar. Bahkan salah satu guru eskul korban bernama Turam Abdul Roji juga turut berkomentar.

Guna mengkroscek validitas kabar tersebut, Tim JP mengkonfirmasi Kuwu Babakan Gebang Yeni Setiati. Kuwu incumbent yang menjabat selama 3 periode ini membenarkan bahwa korban siswi SMP yang tertabrak KA tersebut merupakan warganya.

“Warga Babakan Gebang Bos. Semalam sudah dimakamkan,” ujarnya, Senin (11/3/2024). Kuwu Yeni menambahkan, insiden naas itu terjadi saat korban hendak olahraga bersama teman-teman sekolahnya.

“Lagi olah raga pagi ke stasiun Babakan, katanya janjian sama teman-teman sekolahnya. Tapi (korban) malah ke rel KA jalannya,” imbuh Kuwu Yeni.

Penuturan serupa bahwa korban bukan warga Gembongan Mekar juga disampaikan Kuwu Gembongan Mekar, Kamaludin.

“Tapi saya tidak mendengar kalau korban itu berdomisili di Gembongan Mekar. Maksudnya di Gembongan Mekar juga sepi tidak ada info seperti itu, kalau korban adalah warga saya,” tandas Kamaludin ketika dikonfirmasi JP.

Diberitakan sebelumnya, nasib naas menimpa Puspa Wulan Firdia (13) seorang pelajar asal Kota Bekasi yang tinggal di Desa Gembongan Mekar, Kecamatan Babakan, Kabupaten Cirebon. Gadis belia itu tersebut harus meregang nyawa sesaat setelah tertemper kereta api barang pada Minggu, 10 Maret 2024 sekitar pukul 06.00 pagi.

Kepada wartawan JP, Kapolsek Gebang AKP Wawan Hermawan SH mengatakan bahwa insiden tersebut awalnya dilaporkan oleh salah seorang warga yang juga saksi bernama Rasta Ade Saputra.

“Minggu pagi sekitar jam 06.07 WIB saksi sdr. Rasta mendapatkan laporan dari Daop III Kota Cirebon yang memberitahukan bahwa ada seorang perempuan yang tertemper kereta api barang 2529 Ronggo Cargo. Selanjutnya saksi bersama dengan saksi Wais dan saksi Rudi mengecek ke lokasi kejadian dan mendapatkan mayat berjenis kelamin perempuan,” ungkapnya.

Tak lama berselang kemudian diketahui bahwa korban bernama Puspa Wulan Firdia warga Bekasi yang berdomisili di Desa Gembongan Mekar Kec Babakan Kab Cirebon. Tubuh korban tergeletak di samping jalur kereta api Km 198+9 Jembatan 973 dalam kondsi meninggal dunia.

“Selanjutnya saksi melaporkan penemuan mayat tersebut ke pihak Polsek Gebang dan kemudian petugas dari Polsek Gebang mengevakuasi mayat tersebut ke RSUD Waled,” tandasnya. (jay/adi/crd)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*