Home » Cirebon » Anggaran Minim, DPRD: Perlu Skala Prioritas Perbaiki Jalan Rusak di Kab Cirebon

Anggaran Minim, DPRD: Perlu Skala Prioritas Perbaiki Jalan Rusak di Kab Cirebon

CIREBON – Keterbatasan anggaran untuk memperbaiki jalan yang rusak, diperlukan adanya skala prioritas dengan melihat kondisi wilayah sekitar. Demikian dikatakan Anggota DPRD Kabupaten Cirebon, HR. Cakra Suseno.

“Untuk wilayah yang rawan bencana, perbaikan jalan bisa saja dengan dicor dan dibuatkan saluran di pinggir jalan tersebut. Agar dapat bertahan lama, meskipun hanya beberapa meter,” katanya, Kamis (22/2/2024). Politisi Gerindra ini menjelaskan, panjang jalan kabupaten lebih dari 1.200 kilometer dan alokasi anggaran kisaran Rp132 miliar, sepertinya sangat kurang untuk memaksimalkan perbaikan jalan. Maka diperlukan adanya skala prioritas dan melihat kondisi wilayah setempat.

“Skala prioritas misalnya, sebagai penunjang ekonomi masyarakat dan daerah yang rawan banjir, maka perlu ditinggikan jalan yang diperbaiki tersebut, salah satunya dengan dicor. Supaya jalanan tidak tergenang air,” jelasnya.

Masih dikatakan Cakra, perencanaan yang matang dan pengawasan dari konsultan juga pihak terkait sangat diperlukan untuk mencegah kerusakan jalan usai diperbaiki. “Sangat disayangkan, apabila jalan sudah diperbaiki kembali rusak dan saluran yang ada di pinggirnya tidak ada pembuangan ke saluran induk. Sehingga, air mengendap dan limpas ke jalanan tersebut,” ujarnya.

Maka, perlu adanya pengawasan dari seluruh pihak, agar lebih baik. “Memang, kami (DPRD, red) bertugas sebagai pengawasan. Namun yang lebih memahami konstruksi juga meterial yang digunakan untuk bangunan, konsultan itu sendiri. Sehingga, alangkah baiknya jika konsultan aktif lakukan pengecekan ketika sedang mengerjakan bangunan,” tuturnya.

DPRD mengharapkan kontraktor untuk memperhatikan kualitas bangunan yang dikerjakan dan konsultan, agar mengawasi material yang digunakan. “Pengawasan harus diperketat oleh seluruh pihak, saat rehab sekolah. Supaya kejadian serupa tak terjadi. Kasihan anak-anak yang sedang menuntut ilmu, tertimpa reruntuhan bangunan saat belajar,” pungkasnya. (adv)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*