Home » Cirebon » Ramai Komentar Soal Sulitnya Bikin KTP, Kapolresta Cirebon Turunkan Tim Saber Pungli

Ramai Komentar Soal Sulitnya Bikin KTP, Kapolresta Cirebon Turunkan Tim Saber Pungli

CIREBON – Sepekan lalu, Redaksi JP menerima aduan langsung dari sejumlah warga soal sulitnya membuat e-KTP. Saat berbincang dengan salah satu narusm, ternyata banyak yang mengalami hal serupa di antara rekan-rekan narsum tersebut. Celah inilah yang mengakibatkan terjadinya pungli, karena masyarakat membutuhkan e-KTP dan petugas pun lebih semangat plus sat set jika ada pelicin. Padahal secara aturan, pembuatan e-KTP ini gratis alias tidak dipungut biaya apapun. Namun aturan dan kondisi di lapangan ternyata berbeda jauh. Masyarakat masih terasa sulit mendapatkan haknya, tentu dengan berbagai alasan klasik yang disampaikan petugas.

Kapolresta Cirebon – Kombes Pol Sumarni, S.I.K., S.H., M.H.

Seperti disampaikan SR warga Desa Gembongan, Kec Babakan, Kab Cirebon yang sudah hampir setengah tahun tak kunjung rampung e-KTP nya. Ia mengaku belum memberi pelicin kepada petugas. Petugas berdalih blangko e-KTP habis, alat rekam biodata rusak, namun sudah didaftarkan.

“Saya butuh banget e-KTP untuk registrasi digital pengembangan usaha saya. Tapi sampai sekarang belum jadi juga. Petugas sih bilang sudah didaftarkan. Tapi kok di desa lain ada yang bisa cepat selesainya,” ungkap SR dengan nada heran.

Serupa dengan HM, yang kini tinggal di Desa Hulubanteng Lor, Kec Pabuaran, Kab Cirebon. Ia mengaku  sudah lama daftar dan memberikan pelicin kepada RT di desa asalnya yakni Desa Gebang Kulon, Kec Gebang. Bahkan jika ditotal, Ia sudah merogoh kocek sebesar Rp 300 ribu, namun e-KTP tak kunjung jadi. Bahkan saking kesalnya tak kunjung rampung, Ia pun curhat via status whatsapp. “Akhirnya saya bikin ke mantan lugu (Gebang Kulon), bayar Rp 100 ribu. Yang Rp 300 ribu terpaksa diikhlasin dan gak bisa kembali,” ujarnya.

Begitu juga FP, warga Japura Bakti, Kec Astanajapura, Kab Cirebon, yang tak luput dari birokrasi ribetnya pembuatan e-KTP. Namun begitu Ia menitipkan Rp 125 ribu, e-KTP yang ditunggu-tunggunya selama ini langsung jadi. “Saya titip Rp 125 ribu ke bagian terkait, sehari langsung jadi. Ya Alhamdulillah, memang kalau tanpa pelicin biasanya lama dan banyak alasan,” ujarnya. 

Curhatan yang nyaris senada juga disampaikan puluhan netizen soal sulitnya membuat e-KTP di fanspage Jabar Publisher, Selasa (6/2/2024). Beragam komentarpun bermunculan, bahkan hanya dalam beberapa jam, postingan tersebut sudah dikomentari lebih dari 70 orang. Yang pada intinya, mereka mengeluhkan sulitnya membuat e-KTP jika tanpa pelicin. Komentar (screenshoot) netizen soal sulitnya membuat e-KTP juga diulas di akhir berita ini.

Mengingat sudah demikian serius permasalahan e-KTP ini, Tim JP langsung mengkonfirmasikan masalah ini kepada Kapolresta Cirebon – Kombes Pol Sumarni, S.I.K., S.H., M.H., pada Rabu (7/2/2024), terkait masih aktif tidaknya Tim Saber Pungli yang sudah cukup lama tak terdengar sepak terjangnya, dan langkah apa yang akan dilakukan terkait keresahan masyarakat tersebut.

Untuk diketahui, tahun 2018 lalu Tim Saber Pungli Kabupaten Cirebon menciduk dua oknum petugas di Kecamatan Pabuaran karena diduga telah melakukan pungli e-KTP. Bahkan Tim Saber Pungli melakukan OTT terhadap oknum tersebut saat tindakan pungli terjadi di siang bolong.

Baca beritanya: Pungli e-KTP, Dua Pegawai Kec Pabuaran Diciduk Tim Saber Pungli 

Kapolresta pun merespon cepat konfirmasi wartawan JP dan berjanji akan menurunkan kembali Tim Saber pungli guna mendalami masalah ini. “Nanti Tim Saber Pungli kami turunkan ya,” tulis kapolresta via pesan whatsapp. Untuk diketahui, Saber Pungli Kabupaten Cirebon saat ini diketuai oleh AKBP Dedy Darmawansyah yang juga menjabat sebagai Wakapolresta Cirebon. (jay/crd)  

Berikut komentar netizen terkait sulitnya membuat e-KTP di Kab Cirebon:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*