“Gedung Putih” di Babakan Dikira untuk Kantor Baru Bank BKC, Ternyata untuk..

CIREBON – Sejumlah warga khususnya yang tinggal di wilayah Cirebon Timur, mengira bangunan mewah dengan arsitektur Eropa di dekat Kantor Kecamatan Babakan, Kab Cirebon, akan digunakan sebagai kantor baru Bank Kredit Cirebon (BKC) yang dulunya bernama Bank BPR Cirebon (Sebelum dimarger). Padahal, ‘bangunan baru’gedung putih’ tersebut, menurut informasi yang diterima redaksi JP akan dijadikan usaha sektor swasta alias usaha non BUMD (Badan Usaha Milik Daerah). Dugaan tersebut merupakan hal wajar, mengingat letak kedua bangunan itu (Kantor BKC dan gedung putih) persis bersebelahan.

Hal itu seperti disampaikan salah satu pamong desa asal Kecamatan Gebang yang ditemui JP  belum lama ini. “Loh bukannya bangunan mewah itu untuk kantor baru Bank BKC kang, yang dulunya BPR Babakan? Saya baru tahu kalau itu untuk dijadikan klinik,” ungkap MN.

Hal senada disampaikan SH, warga Desa Gembongan, Kecamatan Babakan. “Beneran, awalnya saya kira untuk kantor Bank BPR (BKC-red), ternyata bukan. Saya tahu dari rekan saya yang kerja di leasing. Kata dia itu bukan untuk kantor baru BKC tapi untuk dijadikan klinik. Nah, kalau pemilik kliniknya sih katanya Bu Ating, Direktur Bank BKC. Hebat banget, pasti habis miliaran rupiah itu ngebangunnya, soalnya lebih mewah dari rumahnya Dian Anic,” terang pegawai swasta ini.

Nyaris serupa dengan penuturan UH, seorang guru yang mengajar di salah satu sekolah di Desa Kudukeras, Kec Babakan, Kab Cirebon. Namun Ia mengaku tak tahu kalau bangunan tersebut akan digunakan untuk apa dan memang tidak terlalu peduli juga.

“Gak tahu untuk dijadikan apa nantinya. Cuma kagum saja bangunannya mewah dan kokoh. Saya perhatikan dari lahan disitu masih kosong, setelah bangunan lamanya dibongkar lalu dibangun dan dikelilingi seng sampai jadi seperti sekarang. Tahu-lah progresnya karena setiap hari saya lewat situ (depan Kantor BKC-red). Gaji saya yang cuma seorang guru sampe pensiun juga belum tentu cukup kang untuk bikin rumah semewah itu,” ucap UH tersenyum simpul. 

Sementara itu, menurut penuturan sumber JP yakni Karyawan Bank BKC yang masih aktif, klinik milik bos-nya tersebut akan mulai dibuka pada Februari 2024 mendatang. “Infonya sih mulai dibuka pada bulan Februari 2024. Kliniknya seperti klinik pada umumnya kang, bukan klinik kecantikan saja. Ya nantinya mungkin ada dokter spesialis mata, THT, kulit & kelamin, juga dokter-dokter lainnya,” ungkap sumber JP yang enggan namanya dipublish.

Sedangkan sumber lainnya yang juga rekan Dirut BKC membenarkan hal tersebut. “Punya Bu Ating itu, untuk dibikin klinik kesehatan. Pas pembangunan juga suaminya sering kontrol ke sana, hampir tiap hari, tapi sekarang sudah pensiun. Nantinya anak-anaknya yang ngelola. Asetnya banyak lho kang, malah ada rumah juga tapi di luar kota, di beberapa kota,” serunya dengan antusias saat bercerita.

Sebagai tambahan informasi, bangunan mewah berupa gedung putih dengan konstruksi dua lantai itu, dibangun sepanjang tahun 2022-2023. Menurut seorang arsitek/ahli bangunan yang juga relasi JP, budget pembangunannya ditaksir lebih dari Rp 3 miliar rupiah. Belum lagi alat-alat kesehatan yang pastinya high cost jika memang benar ke depannya akan dijadikan klinik.

Identitas bahwa bangunan tersebut akan dijadikan klinik semakin menguat ketika neon box yang terpasang di depan bangunan itu dibuka. Tampak pada neon box menunjukan gambar stetoskop dan icon plus (+) khas medis dengan background warna biru tua. Namun pada bagian bawahnya, yang diduga bertuliskan nama klinik, masih tertutup rapat dengan kertas. Hingga berita ini diturunkan, jajaran Bank BKC masih bungkam saat hendak dikonfirmasi, seperti biasanya. (jay/rif/crd)

SUASANA DAN PROGRES PEMBANGUNAN GEDUNG PUTIH SEBELAH KANTOR BKC DARI MASA KE MASA