CIREBON – Pembangunan Terminal Tipe B Ciledug, Kabupaten Cirebon yang dibangun menggunakan APBD Provinsi Jawa Barat sebesar Rp 45,8 miliar sudah rampung dibangun sejak Desember 2022, dan saat ini dalam tahap pemeliharaan sebelum dilakukan Grand Opening yang sempat ditunda dua kali karena berbagai faktor.
Guna mendalami info terbaru seputar agenda grand opening terminal ini, Tim JP (Jabar Publisher) mendatangi terminal tersebut dengan menemui langsung Kepala Terminal Tipe B Ciledug, Sukanda. Dalam wawancara khusus, Kamis (22/6/2023), Sukanda membenarkan untuk grand opening memang ada penundaan. Namun ditundanya peresmian terminal sendiri bukan tanpa alasan, melainkan karena tujuan yang baik yakni terkait kesiapan pelayanan terpadu untuk masyarakat.
“Untuk launching awalnya kita prediksi dan estimasikan di akhir Mei 2023. Tapi sampai tenggat waktu itu, pimpinan belum bisa memutuskan sehingga pelaksanaan peresmian atau grand opening belum bisa dilakukan. Hal itu karena pimpinan menginginkan keberadaan terminal ini sudah siap digunakan sebagai ruang pelayanan publik (terminal terpadu),” katanya.
Kendati demikian lanjutnya, pemanfaatan fasilitas dan uji coba sudah dilakukan. Seperti halnya alur keluar masuk semua armada yang ada di sana, seperti angkot, Elf dan bus yang terpantau sudah beroperasi di jalur masing masing.
Rencana agenda grand opening berikutnya yakni pada tanggal 26-27 Juni 2023. Namun pada Kamis 22 Juni, pihaknya kembali mendapat kabar bahwa peresmian terminal ditunda kembali dan baru akan dilakukan pada Agustus 2023, direncanakan bertepatan dengan HUT Jawa Barat yakni tanggal 19 Agustus 2023.
Sukanda menjelaskan terkait konsep acara saat peresmian nanti belum dirapatkan lebih lanjut. Namun survei terkait pemetaan lokasi, rangkaian acara, dan hal teknis lainnya sudah di follow up terbukti dengan datangnya Tim dari Bandung (Pemprov Jabar) ke Terminal Ciledug.
Selanjutnya, Sukada menjelaskan tentang armada yang sudah beroperasi. Ada sejumlah jurusan antar kota antar provinsi (AKAP) yang sudah beroperasi di terminal Ciledug antara lain Jurusan Merak, Kampung Rambutan, Lebakbulus, Tanggerang, yang diisi dengan armada seperti Sahabat, Bhinneka, Luragung, dan Setia Negara. Adapun untuk jurusan reguler ada PO. Primajasa yang beroperasi mulai pukul 05.30 sampai pukul 17.30 dengan durasi keberangkatan setiap 30 menit sekali.
Bisa Untuk Mengurus Aneka Pelayanan Publik
Sukanda menjelaskan selain difungsikan sebagai terminal pada umumnya, terminal Ciledug juga akan difungsikan sebagai “Terminal Terpadu” di mana didalamnya akan diisi juga dengan kantor pelayanan publik seperti halnya untuk mengurus SKCK, kartu keluarga, KTP, kartu kuning, dan fasilitas kesehatan.
“Tujuannya untuk mendekatkan pelayanan pemerintah kepada masyarakat. Jadi sejumlah pelayanan masyarakat bisa diurus di sini tanpa harus jauh-jauh berangkat ke Sumber (Pemkab Cirebon),” ungkapnya.
Rencana tersebut sekaligus untuk menjawab tantangan agar terminal Ciledug yang dibangun dengan anggaran fantastis ini bisa lebih dimaksimalkan. “Ya, kita ingin terminal itu bukan hanya melulu tentang angkutan penumpang dan kendaraan. Tapi ke depan masyarakat juga bisa mengurus aneka ragam pelayanan di sini. Rencananya untuk pelayanan publik, stand kuliner, UMKM, serta tiketing, ada di lantai 2. Kami juga memiliki ruang kesehatan, pemeriksaan armada laktasi, dan serangkaian fasilitas untuk kaum disabilitas,” jelas Kepala Terminal yang akan memasuki masa purna tugas ini.
Mengenai penundaan grand opening terminal, Sukanda kembali menjelaskan bahwa dari pimpinan menginstruksikan agar layanan terpadu tersebut harus sudah difungsikan dan sudah berjalan terlebih dahulu sebelum digelar launching.
“Jadi tidak terkesan mendadak gitu. Sehingga pemanfaatan secara maksimal untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat dan keberadaan stand kuliner UMKM benar-benar sudah siap dan sudah berjalan di Terminal Tipe B Ciledug ini,” pungkasnya. (jay)