BEKASI – Ratusan Warga Desa Pasirgombong, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi menggelar aksi unjuk rasa di PT Srirejeki Perdana Steel (SPS), Senin (12/06/2023) pagi.
Warga melakukan protes dikarenakan pihak perusahaan belum maksimal dalam pemberdayaan masyarakat serta kepeduliannya terhadap lingkungan sekitar.
Korlap Aksi, Saman Donald mengatakan, dirinya mewakili warga sekitar selama ini masyarakat sudah merasa resah sejak lama. Untuk itu, dirinya bersama 500 warga Desa Pasirgombong turun untuk berunjuk rasa menuntut apa yang menjadi hak warga.
“Itu kan wujud nyata kita aksi, artinya ada keresahan masyarakat sampai mereka turun hari ini. Sampai ibu-ibu dan bapak-bapak gak bisa masak di rumah hari ini karena ingin menuntut pada perusahaan untuk minta haknya,” tuturnya.
Donald juga menyebutkan, PT SPS sudah berdiri sejak 20 tahun lalu, namun sisa produksi hanya dijual sendiri.
“Berdiri sudah dua puluh tahun lebih sampai saat ini masyarakat cuma jadi penonton, dengan hasil sisa produksi pun dijual sendiri, makanya hari ini warga Desa Pasirgombong hari ini menuntut minta bekerjasama dengan pengusaha lokal, makanya hari ini kita perjuangkan,” tutupnya.
Sementara itu, salah satu warga, Budi Nasrullah menambahkan, PT SPS belum berjalan mulus terkait kerjasama antara perusahaan dan masyarakat.
“Kita berunjuk rasa aksi damai untuk hari ini menuntut bahwa perusahaan tersebut belum maksimal dalam memperdayakan masyarakat, khususnya di bidang ekonomi. Nah, kita menuntut itu hari ini,” ucapnya.
“Kita ingin dalam pengelolaan limbah (PT SPS) ini bisa bekerjasama dengan pengusaha lokal, karena hari ini belum berjalan seperti itu,” pungkas Budi. (Jar)