SUBANG – Hamaren Education Center melaksanakan interview kepada 18 siswa SMK Negeri 2 Subang, untuk diberangkatkan ke Jepang. Ini merupakan suatu kebanggaan bagi Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Subang, Ramlis, karena bisa berkolaborasi dan bekerjasama dengan Hamaren Group untuk bisa memberangkatkan siswanya untuk magang di perusahaan di Jepang.
“Sudah menjelang 2 tahun tentunya berdasarkan kerja sama saling menguntungkan, artinya bahwa SMK Negeri 2 Subang ini kita memiliki siswa banyak,” ujar Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Subang, Ramlis saat dikonfirmasi awak media di ruangannya, Selasa (16/05/2023) siang.
“Seperti yang kita ketahui, di SMK itu kan untuk bekerja, melanjutkan berwirausaha. Nah, untuk pasaran di dalam negeri kebekerjaannya ini itu terbatas walaupun terbuka. Tentunya mereka juga melihat bahwa di setiap daerah itu memiliki berapa upah minimum regional (UMR). Nah, tentunya teman-teman tahu bahwa regional gaji anak-anak itu di sini barangkali untuk sendiri bisa memadai. Kemudian kami bekerjasama dengan Pak Usman, diantaranya memberangkatkan anak-anak ke Jepang untuk bekerja magang di sana, dan mereka juga nanti akan mendapatkan upahnya. Itu ya, dibandingkan Indonesia bisa 3 kali lipat, bisa 4 kali lipat, sehingga mereka bisa menabung, pulang dari sana mereka bisa mendapatkan uang. Di sini bisa berwirausaha. Nah, mereka banyak mau yang seperti itu, jadi pekerjaannya di Jepang itu mendapatkan penghasilan per bulannya itu dibandingkan dengan pendapatan Indonesia itu sekitar 4 kali lipatnya dan mereka bisa menabung, katakanlah 50% saja penghasilannya dari sana itu, 3 tahun sampai 5 tahun sudah banyak modal di sini untuk berwirausaha. Nah, ini yang sekarang kita lakukan dan hampir setiap kita menyiapkan di sini fasilitas bekerjasama dengan Hamaren silahkan digunakan gedung-gedung kami kemudian kita rekrut anak-anak,” papar Ramlis
Kemudian, dirinya mengatakan, sudah mendapatkan bahwa anak kita yang direkrut oleh Hamaren setelah mereka menjadi alumni itu mereka rata-rata mempunyai kesan yang positif. Sudah banyak anak-anak yang diberangkatkan ke Jepang, kebetulan Hamaren melengkap dengan SMK Negeri 2 Subang walaupun memang ada LPK-LPK.
Walaupun begitu, namun Pemerintah Kabupaten Subang sendiri sangat mengapresiasi akan adanya LPK dari Hamaren yang bekerja keras mendidik siswanya untuk mendapatkan pelatihan, sehingga pada waktunya dengan disiplin yang sangat ketat dan lulus saat diinterview, mereka (Hamaren) bisa memberangkatkan siswa untuk kerja magang di Jepang.
“Manfaatnya sangat signifikan untuk warga Subang sendiri, bukan untuk SMK Negeri 2 Subang saja, tapi untuk masyarakat Kabupaten Subang. ya, tentunya mereka juga mengapresiasi. Silahkan juga mewawancarai Pak Usman nanti, karena mereka meminta salah satu LPK yang sudah bersertifikat Sending Organization (SO). nah, itu barangkali di Subang ini baru satu-satunya. Sehingga mereka juga menginginkan adanya SO di Subang. Jadi, jangan hanya orang Subang saja yang berangkat, tapi SO nya di Bekasi, SO nya di Jakarta, sekarang sedang diusahakan seperti itu, sehingga mereka mendapatkan kebanggaan,” jelas Ramlis.
Ramlis mengatakan, hal ini sudah dilaporkan kepada Bupati Subang, dan Bupati juga akan berkunjung ke Jepang.
“Seperti yang saya katakan tadi, dalam waktu dekat ini pada bulan Mei ini, dia (Bupati) akan membangga-banggakan bahwa Pemerintah Kabupaten Subang sudah menuntaskan tentang kebekerjaan yang akan berangkatkan anak-anak dari Subang langsung ke Jepang. Mereka tadinya rencana mau ke sini hari Rabu, tapi karena ada halangan pada hari Jumat gak tau bisa ketemu dengan Pak Usman atau tidak,” katanya.
Pemerintah sangat mendukung, masih kata Ramlis, karena di Subang ini walaupun tingkat keterserapan tenaga kerja sekarang di Subang sudah mulai bagus, ditambah lagi dengan kita ada pekerja yang dikirim ke luar negeri yang banyak diminati, di Jepang mereka akan mendapatkan penghasilan yang lebih besar,
“Hanya dengan cara begitu, mereka jadi alumni. Mereka dilatih untuk bisa berbahasa Jepang, berbudaya Jepang, kemudian mereka berangkat,” kata Ramlis.
“Jelas nanti kalau sudah SO nya berasal dari Subang, tentunya segala sesuatunya juga akan ada PAD untuk Kabupaten Subang. Justru mereka mendorong itu, bahwa yang LPK-LPK itu nanti tidak berada di wilayah lain, tapi juga berada di Subang sendiri, sehingga jelas nanti akan menambah PAD,” tutupnya.
Sementara itu, CEO & Founder Hamaren Group, Usman Naito menambahkan, kita harapkan tahun ini kita bisa meluluskan pemuda-pemudi kita. Untuk yang sudah siap, kita matchingkan dengan perusahaan Jepang.
“Inilah bentuk kolaborasi kita antara dua industri dengan dunia pendidikan, sehingga anak-anak yang lulus dari SMK yang bekerjasama dengan kami ini akan menjadi SDM yang benar-benar unggul yang siap untuk terjun di dunia industri, khususnya kami akan kirimkan ke Jepang,” kata Usman Naito.
Jadi, lanjutnya, anak-anak yang sudah masuk di dalam program, kita jamin nanti yang lulusan akan bisa berangkat ke Jepang.
Dirinya juga mengatakan, di Jepang mereka magang tentunya mendapatkan upah yang sesuai dengan standar UMK setempat, dimana kalau siswa-siswa ini tidak ada yang digaji UMR, tetapi 3 persen di atas UMR.
“Siswa yang pernah kerja di Jepang, dia sudah punya etos kerjanya di Jepang, saya kira ini akan menjadi sesuatu gebrakan bagi kemajuan masyarakat kita. Tentunya, mereka akan menjadi contoh bagi masyarakat di sekitarnya ketika kembali ke wilayahnya masing-masing,” pungkas Usman. (Jar)