Home » Bandung » Junot Berdamai, Zaenal Siap Buka Laporan Baru Di Polda Jabar

Junot Berdamai, Zaenal Siap Buka Laporan Baru Di Polda Jabar

Terkait Kasus Penganiayaan dan Penculikan  Dua Jurnalis Karawang

KARAWANG – Zaenal Mustopa salah seorang korban kasus penculikan dan penganiayaan yang dilakukan oleh oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Karawang akan buka laporan baru.

Foto simbolis perdamaian antara Junot dengan para pelaku yang beredar santer di medsos.

Hal itu disampaikan Zaenal Mustopa usai mendengar kabar Gusti Septa Gumilar alias Junot melakukan perdamaian dengan pelaku pengeroyokan dan penganiayaan yakni AAR CS.

“Terkait RJ (Restoratif justice) yang di lakukan oleh saudara Junot saya secara pribadi tidak terlibat dalam RJ tersebut,” ungkap Zaenal Mustopa. Ia kembali menegaskan bahwa Ia akan tetap konsisten sedari awal.

“Dari awal saya katakan, saya tak akan pernah mau mengakhiri kasus ini dengan perdamaian. Saya ingin kasus ini diselesaikan secara hukum, apapun itu hasilnya,” ujar Zaenal, saat dihubungi JP, Rabu, 21 Desember 2022.

Dikatakan Zaenal, dirinya tak terlibat dalam RJ dilakukan antara Junot dengan para terlapor. Dirinya tetap akan menuntut keadilan atas apa yang sudah dialaminya.

“Ini negara hukum, jadi saya ingin permasalahan ini diselesaikan berdasarkan hukum juga. Negara ini mengutuk tindak kekerasan. Dan saya berharap, keadilan masih bisa didapatkan,” ucapnya.

Zaenal pun menyatakan, dirinya dalam waktu dekat akan membuka laporan di Polda Jabar terkait dugaan penculikan dan penganiayaan dilakukan oleh oknum pejabat itu bersama orang-orangnya.

“Dalam waktu dekat kami akan ke Polda Jabar membuka laporan terkait penculikan dan penganiayaan terhadap diri saya,” katanya.

Ia juga mengucapkan terimakasih kepada teman teman aktivis dan jurnalis serta keluarga yang sampai hari ini masih tetap berjuang dan mendukung terkait kasus penganiayaan yang dilakukan oleh oknum ASN di Karawang hingga mendapatkan kepastian hukum yang jelas.

“Terimakasih kawan kawan saudaraku tetap semangat mendoakan saya untuk tetap berjuang mencari keadilan,” ucapnya.

Namun, Zaenal justru menyayangkan sikap dari Bupati Karawang Cellica Nurachadiana yang telah memposting salah seorang pelaku penganiayaan di akun IG miliknya saat sang pelaku di wisuda.

“Sangat disayangkan kami secara pribadi melihat postingan Bupati Karawang yang sudah putus urat hari nuraninya dengan memposting (foto wisuda) seorang pelaku kekerasan,” tandasnya.

Sementara itu di jejaring sosial Facebook, beredar luas foto Junot tengah berfose bareng dengan para pelaku. Dalam foto yang diterima WAG JP.com, tampak pula Junot bersama empat terlapor sedang bersalaman. Namun demikian, keterangan resmi dari pihak berwenang terkait kasus ini belum diterima. (jay)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*