DPRD Kab Cirebon Minta BPR Serius Perangi Rentenir

CIREBON – Dimergernya beberapa bank perkreditan rakyat (BPR), harus berimbas pada perbaikan, baik terhadap kondisi BPR maupun manfaatnya bagi masyarakat. “itu esensinya. Karena tujuan pendirian BPR, yaitu untuk menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalm rangka meningkatkan pemerataan, pertumbuhan ekonomi dan setabilitas nasional ke arah peningkatan kesejahteraan rakyat” ungkap anggota Komisi II, Rohayati, A.Md.

Menurut Rohayati, manegemen BPR harus berbasis UKM Karena tujuan Dari Addanya BPR mengikis Habis Peran Rentenir di Kalangan Masyarakat bawah. “saat ini banyak masyarakat kecil, baik itu pedagang pasar, petani, nelayan, yang terjebak rentenir. disinilah BPR harus hadir di tangah mereka sebagai solusi, “Katanya sambil menambahkan BPR harus serius Mengikis Para Rentenir.

Fakta memperlihatkan, pedagangkecil, petani dan nelayan, belum terjangkau oleh Bank Umum dan untuk lebih mewujudkan pemerataan layanan perbankan. “Yang terpenting adalah, pemerataan kesempatan berusaha, pemerataan pendapatan dan agar mereka tidak jatuh ke tangan rentenir dan pengijon” Tegas Rohayati. Politisi perempuan PDI Perjuangan tersebut mengharapkan, agar lebih menyentuh pelaku ekonomi kecil, pihak BPR harus melakukan Pendekatan keringan dan kemudahan dalam pengajuan kreditnya. “BPR harus jadi sahabat rakyat kecil,.” Pungkas Rohayati.

Sebagaimana diketahui, BPR belasan BPR yang ada di Kab Cirebon kini dimerger dan berubah nama menjadi BKC (Bank Kredit Cirebon) dengan kantor pusat yang berlokasi di Kec babakan – Kab Cirebon. (red)