Home » Cirebon » Ditanya Dapat Dana LPDB atau Tidak, KSP Buana Artha Prima Pabuaran Bungkam

Ditanya Dapat Dana LPDB atau Tidak, KSP Buana Artha Prima Pabuaran Bungkam

CIREBON – Kementerian Koperasi dan UMKM memiliki satuan kerja bernama Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) yang bertugas melaksanakan pengelolaan dana bergulir untuk pembiayaan Koperasi dan UMKM serta pengelolaan dana negara di bidang pengembangan ekonomi lokal.

Baca berita sebelumnya: Banyak Petinggi Koperasi Masuk Bui Gara-gara LPDB Fiktif, di Cirebon Bagaimana?

DICROP – Kepala Cabang KSP BAP Pabuaran justru memotong (meng-crop) fotonya sendiri dan hanya memperlihatkan tangan dan jempolnya saja. Padahal dia yang meminta foto selfie sebagai bahan laporan ke Kantor Pusat. Tampak pada gambar: Ruswa Adi Putra wartawan JP (kanan).

Namun adanya program LPDB tersebut, membuat penerimanya tergoda dengan melakukan sejumlah rekayasa pelanggaran hukum yang pada akhirnya tak sedikit dari penerima dana tersebut harus berurusan dengan penegak hukum. Seperti halnya yang terjadi di Surakarta, dimana Ketua Pengurus Koperasi BMT Nur Ummah, kini menjadi tersangka Kejaksaan Negeri (Kejari) Surakarta karena diduga telah merugikan negara sebesar Rp 1 miliar atas proposal LPDB yang diajukan. 

Di Kab Cirebon sendiri Kantor Koperasi manjamur dimana-mana. Di wilayah Cirebon Timur misalnya, sedikitnya ada 7 koperasi simpan pinjam yang masih aktif merekrut anggota untuk bergabung.

Untuk mengetahui apakah koperasi-koperasi tersebut mendapatkan dana LPDB atau tidak dan seperti apa sistem penyaluran dana tersebut kepada anggotanya, wartawan Jabar Publisher akhirnya mendatangi salah satu koperasi yakni Koperasi Buana Artha Prima yang ada di Desa Pabuaran Lor, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Cirebon, Sabtu (29/10/2022). 

Alasan mengapa koperasi BAP yang dipilih, karena selain memiliki banyak anggota atau nasabah, koperasi simpan pinjam tersebut juga menurut informasi dari beberapa karyawan yang masuk ke dapur redaksi, koperasi itu disebut-sebut mendapatkan dana LPDB.

Sugiharto selaku Ketua Cabang KSP Buana Artha Prima Pabuaran mengaku kurang tahu terkait program LPDB itu. Menurutnya perihal dana LPDB dan sistem penyalurannya seperti apa, hal itu menjadi urusan managemen atau pemilik modal.

“Saya itu kuli pak, hanya pekerja. Jadi tentang masalah sistem atau koperasi dapat atau tidaknya program LPDB saya kurang tahu pak, karena itu urusanya management, owner atau pemilik modal di perusahaan (koperasi). Dan itu bapak bisa tanyakan langsung kepada pihak management saat ada disini, karena selain Plt (pelaksana tugas) saya juga baru disini,” ungkap Pak Sugi sapaan akrab Ketua Koperasi BAP Pabuaran.

Ia juga meminta media untuk mengecek langsung mengecek kepada anggota koperasi BAP, pasalnya dia juga tidak diberikan pengetahun apakah koperasi tempatnya bekerja itu mendapatkan LPDB atau tidak.

“Silahkan cek sendiri dan tanyakan langsung kepada anggota apakah dia dapat LPDB atau tidak, karena kita koperasi pakainya anggota, bukan nasabah. Jadi otomatis yang melakukan simpan pinjam di koperasi itu menjadi anggota. Dan saya juga tidak diberitahukan tentang pengetahuan apakah koperasi ini pakai LPDB atau modal dari pengelola,” pungkasnya.

Tim JP juga sempat menanyakan kontak atau pihak yang bisa dihubungi di kantor Koperasi Buana Artha Prima di kantor pusat yang terletak di Semarang guna mengkonfirmasikan masalah LPDB ini, namun Kepala/Ketua Cabang KSP Pabuaran tidak memberikannya.

Anggota: Urusan LPDB Itu Ranah Internal Koperasi

Sementara itu, saat Jabar Publisher mewawancarai salah seorang anggota koperasi BAP, Ia mengaku tidak tahu karena hanya menerima bukti pembayaran dan kwitansi saja dari koperasi BAP Pabuaran.

“Saya hanya menerima kwitansi dan rincian saja setiap melakukan pembayaran, tidak ada perincian atau penjelasan apakah saya anggota yang menerima LPDB atau bukan, karena jelas hal itu menjadi ranah internal dari koperasi. Yang saya tahu ketika saya mendapatkan dana LPDB maka bunganya mungkin akan lebih murah atau mungkin dendanya dihapuskan. Mohon koreksi jika saya keliru,” ungkap H anggota koperasi BAP asal Kec Gebang ini. (adi/jay)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*