CIREBON – Pembangunan infrastruktur di tingkat desa mulai menggeliat lagi, pasca tertunda selama dua tahun karena pandemi Covid 19. Hal ini seperti pengerjaan ruas jalan usaha tani di Blok Pancer RT 01 RW 01 Desa Kalisapu, Kecamatan GunungJati, Kabupaten Cirebon yang sudah mulai dibangun menggunakan dana desa.
Pengerjaan pengaspalan jalan yang biasa digunakan petani dan nelayan sepanjang 589 meter dan lebar 2,5 meter tersebut menggunakan DD tahap 2 tahun 2022 dengan menghabiskan anggaran sebesar Rp 172 juta. Hal ini seperti disampaikan Kuwu Kalisapu, Kecamatan GunungJati, Kabupaten Cirebon, Suhana.
“Kami sudah melakukan pengerjaan pengaspalan jalan sepanjang 1.500 meter di tahun 2022. Ada 5 titik pengerjaan pengaspalan jalan yang menjadi prioritas pemerintah Desa Kalisapu, tentunya itu dari kesepakatan murembang masyarakat pada saat itu, ” kata Suhana, Sabtu (13/8/2022). Tidak hanya perbaikan jalan yang menjadi prioritas pembangunan, di sebutkan Kuwu Suhana ada juga perbaikan senderan sungai dan fasilitas publik lainya.
“Kita juga melakukan pembangunan tanggul tempat bersandarnya perahu nelayan condong, di bantaran sungai condong yang masuk ke wilayah Desa Kalisapu,” terangnya. Diharapkan dalam program perbaikam jalan melaui pengaspalan tersebut, akses masyarakat dalam beraktivitas menjadi lancar. ” Kalau jalanya mulus tidak berlubang aktivitas masyarakat menjadi lancar, terutama petani dan nelayan, bisa dengan mudah mengakut hasil panen saat panen tiba” ulasnya.
Sementara itu, berbeda dengan aktivitas di wilayah Cirebon Barat dan Cirebon Utara yang sudah ramai dengan pembangunan, di Cirebon Timur justru hingga saat ini belum terpantau desa-desa yang membangun infrastruktur menggunakan dana desa tahap 2. Saat Tim JP mengkonfirmasi kepada sejumlah kuwu, mereka secara berjamaah menegaskan bahwa dana desa tahap 2 di desa mereka belum cair. (jay/crd/adi)