Rustam: Di Mata Gw Dia Tetap Ajaib

PENULIS buku Stempel Generasi Biru, Rustam Rastamanis menyampaikan pendapat terkait hebohnya kasus dugaan pencabulan di Jombang dengan tersangka MSAT alias Mas Bekhi. 

Rustam yang juga pencipta lagu di Album General Maya yang disponsori Rokok Sehat Tentrem milik Mas Bekhi itu, mengunggah pendapatnya di akun fb miliknya “Rustam Rastamanis”. Seperti apa ulasan lengkapnya? Cek langsung yuk!

___

Time line dipenuhi caci maki sehubungan kejadian yang menimpa kawan kami di Jombang. Bos General Maya bikin kasus yang menggemparkan.

Terus terang pada awal 2021 saat kami membuat album General Maya di Jombang, sama sekali kami tidak pernah tau ada kasus pelecehan tersebut. Pun ketika belakangan jadi viral dan merebak, kami terpaksa harus membuat penilaian tersendiri. Percaya gak lo ?

Dalam analisa gw. Udah ganteng, pinter, tajir, seorang gus,  musisi pula. Ah, pemerkosaan itu tidak pernah terjadi, yang ada dia di laba dan di godain. Ini beda dengan kasus pelecehan kyai pesantren yang memang lagi banyak dan disorot. 

Tapi manusia tam, kalo dasarnya bejat ya bejat aja mau di kasih takdir paten sekalipun, bener setuju !

Tapi di mata gw dia tetap ajaib. Pengusaha sukses  yang bisa jual rokok harganya 17 juta sebungkus dan ada yg beli. Alamak,  ngeri kali ilmunya. Tambahan jiwa patriot dan sosialnya tinggi banget, banyak orang disekitar dia rela membela mati2an. Tidak kepikiran orang seperti dia harus maksa buat having sex apalagi sampai perkosa. Dia punya hotel bintang 3 bro, mau main rahasia model gimana juga ada fasilitasnya.  

Persoalan kenapa seorang kyai melakukan itu atau kenapa sampai buron kabur2an, oh dimensi sejarah dan latar belakangnya begitu luas dan membingungkan, dan gw tidak punya kapasitas  membicarakannya.

Akhirnya gw beranggapan, kalaupun dia benar begitu ” tak ada gading yang tak retak ”  kami pun tidak lebih suci di mata netizen. Semoga dengan kejadian ini mas Beki tambah kuat dan istiqomah, cobaan dari Allah bro.. Keep strong man.

Sori kalo kali ini gua cuma bikin status dan tidak bersedia menanggapi. Bully bully dah..

Wasalam. (*)