BEKASI – Kantor Badan Pengurus Cabang Gapensi Gapensi (Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia) Kabupaten Bekasi, sempat mengalami kebakaran, sekita pukul 10.30 WIB, Kamis (12/05/2022) pagi.
“Saya menerima laporan dari rekan, informasinya ruko Spanish Square mengalami kebakaran. Dugaan sementara dari korsleting listrik di area dapur,” kata Komandan Regu Pemadam Kebakaran Deltamas, Aden Sudiana.
“Untuk korban tidak ada, cuman kalo kerugian belum bisa diperkiraan,” ucap dia.
Sebanyak 2 unit Damkar Deltamas ditambah mobil tangki air diterjunkan ke lokasi kebakaran. “Terjunkan dua unit mobil pemadam kebakaran dari deltamas sama dua unit dari mobil tangki air dan personil 6 personil terjunkan,” tuturnya.
Petugas menyebutkan dalam memadamkan api di area belakang disebabkan tidak ada area pintu terbuka.
“Tingkat kesulitan untuk memadam pintu area belakang tidak ada, jadi asap berkumpul di dalam semua, sementara kita jebol kaca supaya asap bisa keluar,” kata dia.
Kebakaran ini barang-barang area bawah lantai 1 hangus dilalap api sejumlah berkas dan alat elektronik.
“Titik api perkiraan dari belakang, awalnya api itu dari belakang. Yang terbakar berkas-berkas kedua alat elektronik, komputer, kerugiaan belum bisa diperkirakan. Terbakar hanya ruangan lantai 1,” tutupnya.
Sementara itu, Ketua BPC Gapensi Kabupaten Bekasi, H Wasju Juanda menambahkan, petugas OB kantor BPC Gapensi dan staf lainnya berada di kantor, sedangkan dirinya sedang berada di luar kantor.
“Jadi, ada awalnya ada asap dari bagian belakang, setelah diselidiki ada korsleting listrik. Dan memang di sekitar dapur itu ada berkas-berkas yang mudah terbakar. Tapi, di lantai 2 dan 3 tidak ada kerusakan yang berarti, artinya masih aman,” tuturnya.
Akibat dari peristiwa ini, menurutnya, nilai kerugian belum bisa dikalkulasikan, karena masih dalam perhitungan karyawannya.
“Untuk kerugian materiil yang dialami, staf administrasi saya sedang menginventarisir berapa jumlah perkiraan kerugian, tapi tidak terlalu besar,” ucap Ketua BPC Gapensi.
H Wasju mengatakan, pihaknya baru menempati kantor tersebut selama satu bulan, sehingga belum mengerti instalasi listriknya seperti apa.
“Dan untuk dokumen-dokumen penting semuanya aman masih bisa terselamatkan,” pungkasnya.
Dirinya menghimbau, untuk operasional atau pelayanan kepada anggota masih tetap berjalan dan untuk sementara waktu, kantor dipindah dulu ke wilayah Jababeka. (Jar)