BEKASI – Puluhan warga berunjuk rasa di depan PT Korryo Industry yang berada di Kawasan Jababeka II, Desa Pasirsari, Kecamatan CIkarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Kamis (31/03/2022).
Dalam aksinya, warga mengecam sikap perusahaan yang bergerak di bidang Network, Harness and Felt Cushion ini memutuskan kerjasama secara sepihak dan juga sistem kerjanya yang dianggap tidak memanusiakan para karyawannya.
Dengan berkumpul di depan gerbang masuk PT Korryo Industry, puluhan warga satu persatu berorasi mengecam sikap perusahaan yang semena-mena memutus kerjasama dengan warga. Warga menganggap apa yang telah dilakukan pihak perusahaan sangat merugikan.
Dalam orasinya, warga juga sangat menyangkan tindakan PT Korryo yang diketahui merupakan salah satu vendor dari perusahaan besar, namun memperkerjakan para karyawannya dengan memberikan upah di bawah UMK.
Menurut Koordinator Unras, Lutfi Yanto, puluhan warga yang berunjuk rasa, berharap dapat bertemu dengan pihak PT Korryo, untuk mempertanyakan sikap perusahaan yang memutus kerjasamanya secara sepihak.
“Perusahaan ini memperkerjakan karyawan kurang lebih seratus orang, dan semuanya mengeluh kepada kami terkait sistem kerja yang dianggap semena-mena,” kata Lutfi.
“Kami sudah lapor ke Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bekasi, namun sama sekali tidak ada tanggapannya. Padahal kalau dilihat, kami sangat prihatin dengan para karyawan di perusaan itu,” sambungnya.
Tidak hanya itu, lanjut Lutfi, para karyawannya pun diberikan gaji di bawah UMK Kabupaten Bekasi.
“Pihak PT Korryo juga secara sepihak memutus kerjasama dengan kami. Padahal, kerjasama yang kami lakukan sudah berjalan bertahun-tahun. “Ke depannya, kami selaku warga yang sudah lama menjalin kerjasama dengan PT Korryo, tidak akan bosan berjuang untuk mendapatkan hak-hak kami yang diputus secara sepihak oleh mereka (PT Korryo). Kami juga tidak segan akan menempuh jalur hukum apabila pihak perusahaan tidak mengindahkan aksi yang kami lakukan,” pungkas Lutfi. (Jar)