CIREBON – Seiring pulihnya negeri dari pandemi, guliran anggaran Dana Desa (DD) Tahun 2022 idealnya kembali difokuskan pada bidang infrastruktur. Seperti halnya yang harus dilakukan oleh Pemdes Karangwangun, Kecamatan Babakan, Kabupaten Cirebon, yang sudah cukup lama kurang memperhatikan infrastruktur jembatan yang umurnya sudah uzur (tua).

Sejumlah warga, khususnya di RT 01/RW 03, Dusun 3 Desa Karangwangun, mengeluhkan kondisi ini. Menurut warga setempat yakni Abdul Basit, jembatan yang setiap hari dilaluinya ini sudah berumur terlalu tua dan belum pernah diremajakan. Bahkan warga sempat berinisiatif untuk melakukan patungan bilamana tahun ini tidak ada perbaikan dari Pemdes setempat. Seperti disampaikannya kepada JP, Jumat (13/1/2022).
“Jembatan di Blok 3 saat ini kondisinya nyaris ambruk. Awalnya kami sudah menyampaikan melalui lugu blok, tahun kemarin, bahwa jemabatan tersebut sudah terlalu tua dan perlu perbaikan. Apalagi ada erosi dibawahnya. Kontur jembatan juga kecil, miring, alias tidak lurus. Mohon aspirasi kami ini agar diprioritaskan,” ungkap Abdul Basit.
Warga Karangwangun sekaligus Wakasek di MAN 4 Cirebon ini mengapresiasi Pemdes Karangwangun jika memang tahun ini akan dilakukan perbaikan. “Tapi jika tahun 2022 ini akan diperbaiki ya warga sini sangat mengapresiasi apa yang akan dilaksanakan. Semoga terlaksana. Aamiin,” harapnya.
Tak hanya jembatan, warga juga mengeluhkan akses jalan di sana yang mulai rusak. Bahkan Ia sempat memperbaikinya dengan biaya sendiri jalan desa di depan rumahnya yang selalu becek saat hujan. “Akses jalanya juga mulai rusak. Sampai-sampai saya benerin sendiri pakai uang pribadi. Karena kebetulan posisi jalan yang rusak itu pas di depan rumah saya, jadi becek dan selalu nyiprat ke teras rumah saat turun hujan,” jelasnya.
Sementara itu, Kuwu Karangwangun, Kec babakan, Kab CIrebon, Tri Wahyu Widiastono menyikapi positif aspirasi dari warga yang mengeluhkan kerusakan infrastruktur jembatan dan jalan di desa yang dipimpinnya itu. “Tahun ini Insya Allah kita rehab dan perbaiki, karena memang ada sejumlah jembatan yang terlalu kecil dan harus sedikit dilebarkan, termasuk yang di Blok 3, RT 01/RW 03. Anggarannya menggunakan Dana Desa tahun 2022,” ungkap kuwu.
Ditanya soal kepastian waktu perbaikan, mengingat kondisi abrasi jembatan yang makin memprihatinkan, kuwu mengaku tidak bisa memastikannya. Namun Ia berjanji perbaikan jembatan dan jalan di desanya akan menjadi prioritas utama tahun ini. “Kalau waktunya bulan apa belum bisa kami pastikan, karena menunggu pencairan dana desa. Yang jelas tahun ini pasti diperbaiki, Insya Allah keluhan warga soal infrastruktur menjadi prioritas utama kami,” tandas Kuwu Karangwangun. (jay/crd)