BANYUMAS – Polisi Militer menggelar rekonstruksi pembuangan sejoli korban tabrakan Nagreg – bandung, Jabar, di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Senin (3/1/2022). Rekonstruksi digelar di lokasi pembuangan sejoli tersebut, yaitu di atas jembatan Sungai Tajum. Jembatan tersebut berada di jalan provinsi yang menghubungkan Banyumas – Cilacap, tepatnya di Desa Menganti, Kecamatan Rawalo, Kabupaten Banyumas.
Berdasarkan pantauan, jalan dari kedua arah ditutup total selama rekonstruksi berlangsung selama kurang lebih 20 menit. Rekonstruksi tersebut juga dijaga ketat oleh aparat gabungan dari PM dan polisi. Warga hanya bisa melihat dari jarak jauh. Iringan-iringan mobil PM tiba di lokasi kejadian sekitar pukul 14.06 WIB.
Rekonstruksi tersebut menghadirkan tiga orang tersangka yang mengenakan baju seragam kuning. Setelah rekonstruksi selesai, tim dari PM meninggalkan lokasi sekitar pukul 14.26 WIB. Ada dua boneka yang digunakan untuk menggantikan korban. Korban pertama dibuang dari atas jembatan dengan posisi kepala terlebih dahulu dan korban kedua posisi kaki terlebih dahulu. Keduanya dibuang dari sisi sebelah barat jembatan.
Pada saat proses rekonstruksi berlangsung belasan awak media yang datang tidak dibolehkan mendekat. Jarak dari lokasi dengan posisi wartawan berjarak sekitar 100 meter. Jalan provinsi penghubung Kabupaten Banyumas dengan Cilacap pun ditutup sementara sejak pukul 13.45 WIB guna kelancaran proses reka ulang adegan pembuangan kedua jenazah laka lantas di Nagreg. Hal ini menyebabkan antrean panjang kendaraan mobil yang melintas begitu rekonstruksi selesai dilakukan.
Diberitakan sebelumnya, misteri hilangnya sejoli Handi Harisaputra (18) dan Salsabila (13), korban kecelakaan di jalan raya Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, akhirnya terkuak. Jasad Handi ditemukan di aliran Sungai Serayu, Desa Banjarparakan, Kecamatan Rawalo, Kabupaten Banyumas, Sabtu (11/12/2021) lalu. Pada hari yang sama jasad Salsabila juga ditemukan di muara Sungai Serayu, Desa Bunton, Kecamatan Adipala, Kabupaten Banyumas. (red)