BEKASI – Sebanyak 96 peserta didik dalam kegiatan Pelatihan Kepemimpinan Lanjutan (PKL) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Bekasi dinyatakan lulus oleh tim instruktur dari Pimpinan Wilayah (PW) Ansor Provinsi Jawa Barat.
Kegiatan yang berlangsung selama empat hari, Jumat hingga Senin (3-6/11/2021) di itu diikuti antusias oleh para utusan dari perwakilan 23 Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ansor se-Kabupaten Bekasi dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).
“Ada beberapa utusan dari Ansor Kabupaten Karawang dan Kabupaten Cianjur juga mengirimkan kadernya untuk ikut PKL,” ungkap Ketua Panitia PKL, sahabat Tri Gunawan.
Tri menjelaskan, untuk kegiatan ini Ansor Kabupaten Bekasi hanya menyiapkan sarana dan prasarana pendukung yang dibutuhkan selama PKL berjalan. Selebihnya untuk teknis pelaksanaan diambil alih tim instruktur dari Jawa Barat.
“Kita siapin tempat dan peserta, sisanya diambil alih oleh pimpinan wilayah. Jadi kita tidak bisa menentukan siswa yang lulus dan tidak lulus. Tapi Alhamdulillah semua dinyatakan lulus oleh tim instruktur,” paparnya, lega.

Masih kata Tri, untuk pendaftaran peserta dikenakan biaya Rp.150 ribu per orang. Dari biaya pendaftaran tersebut dikelola untuk kebutuhan selama kegiatan berjalan. Meski masih banyak kekurangannya karena kegiatan berlangsung selama empat hari, namun semua tertutupi dari swadaya pengurus cabang yang ada.
Hal senada dikatakan, Wakil Sekretaris PW Ansor Jabar, Agus Djaelani, PKL adalah bagian dari pendidikan kader yang dilaksanakan oleh Ansor. Dan itu diatur dalam Peraturan Organisasi Ansor.

“Paska Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD) setiap kader Ansor wajib untuk mengikuti PKL, begitu selanjutnya, setelah PKL ya harus mau ikut PKN,” kata Jambrong sapaan akrab Agus Djaelani.
Pelatihan yang dimaksud, kata Jambrong, dalam rangka menyiapkan dan membangun kompetensi para kader-kader Ansor dalam menyongsong perubahan dan perkembangan zaman.
“Intinya ini penguatan secara keilmuan maupun ideologis kepada kader Ansor,” tandasnya. (Red)