Home » Cirebon » Tujuh Kelas Ludes Terbakar, SDN 1 dan 2 Waled Desa Berharap Dibangun Ulang

Tujuh Kelas Ludes Terbakar, SDN 1 dan 2 Waled Desa Berharap Dibangun Ulang

CIREBON – Insiden kebakaran yang melanda SDN 1 dan SDN 2 Waled Desa, Kecamatan Waled, Kabupaten Cirebon, Senin 11 Oktober 2021, menyisakan sejumlah keprihatinan diantaranya tujuh ruang kelas di kedua SD tersebut yang ludes terbakar berikut dengan meja dan kursinya. Rinciannya yakni, 5 ruang di SDN 1 Waled Desa dan dua ruang di SDN 2 Waled Desa. 

TIM JP SAAT BERKUNJUNG KE LOKASI SEKOLAH YANG TERBAKAR DIDAMPINGI KUWU WALED DESA.

Dari kunjungan Jabar Publisher ke lokasi, Selasa (12/10/2021) dengan menemui sejumlah nara sumber yakni Kuwu Waled Desa dan Kepsek di kedua SD tersebut, diperoleh fakta bahwa penyebab kebakaran dipastikan karena korsleting listrik. Adapun terkait keseluruhan bangunan yang terbakar mutlak harus dirobohkan dan dibangun ulang karena kondisinya sudah sangat parah.

Hal ini seperti disampaikan Kuwu Waled Desa Mohammad Halwani dalam wawancara khusus dengan Tim JP. “Saya sudah berkoordinasi dengan Polsek Waled dan dipastikan kebakaran karena korsleting. Sedangkan terkait kerugian, mungkin kalau berikut bangunan bisa mencapai 1 miliar lebih,” katanya. Ia pun menjelaskan proses pemadaman api yang berlangsung cepat, namun karena plafon kelas yang masih memakai bilik (geribik), maka dengan cepat api melahap tujuh ruang tersebut.

“Alhamdulillah, pemadaman relatif cepat, sekitar satu jam setengah. Tapi karena plafon atap sekolah yang masih terbuat dari geribik, jadi api merambat lebih cepat. Ditambah lagi letak salah satu kelas berdekatan dengan tiang listrik dan sempat terjadi ledakan juga. Untung saja kami sigap memanggil pemadam kebakaran dan langsung memadamkan api dibantu warga sekitar. Pemadaman api juga terlebih dahulu dilakukan dengan mengamankan agar api tidak merambat ke ruamh warga,” terang Kuwu Waled Desa. 

Sementara itu, Maryam S.Pd, Kepala Sekolah SDN 1 Waled Desa mengaku shock dengan tragedi yang menimpanya. Terlebih Ia baru saja pindah tugas ke SD tersebut, dimana sebelumnya Ia bertugas di SDN 3 Waled Desa. “Pertama diberi tahu, sekolah ibu kebakaran. Saya kira di SD lama, ternyata di SD baru. Langsung saya ke lokasi 10 menit setelah kejadian. Setelah saya lihat ternyata habis semua, termasuk berkas. Tapi ada satu stamp-book yang berhasil diselamatkan karena sedang diisi,” ungkapnya.

Ia juga menjelaskan terkait pembelajaran akan mengikuti instruksi dari Dinas Pendidikan Kab Cirebon. “Mungkin kalau yang lain sudah punya program begitu pindah tugas, program utama saya di sekolah ini adalah proses pemulihan terlebih dahulu. Untuk pembelajaran tadi sudah disampaikan pak sekdis, seminggu atau dua minggu ke depan dilakukan daring dulu karena kalau dipaksakan ke sekolah akan beresiko,” terangnya.

Maryam juga menyambut baik dan mengucap terima kasih kepada beberapa pihak yang sudah tanggap dalam menyikapi fenomena ini, seperti halnya dinas terkait, Pemkab Cirebon, BPBD Kab Cirebon, bahkan ada pula kunjungan staf ahli DPR RI, kunjungan dari DPRD Kabupaten Cirebon, dan direncanakan akan ada pula kunjungan dari DPRD Provinsi Jabar (Yuningsih) yang sudah dikonfirmasi JP akan datang besok, Kamis (14/10/2021). Selain itu direncanakan Anggota DPR RI juga akan yang tandang ke sana.

KONDISI DI DALAM RUANG KELAS DI SDN 2 WALED DESA YANG JUGA IKUT TERBAKAR

Adapun Kepsek SDN 2 Waled Desa Suwanda menjelaskan bahwa dari lima lokal yang ada di sekolahnya, ada tiga lokal bisa diselamatkan, sedangkan dua lokal lainnya hangus terkena imbas kebakaran di SDN 1 Waled Desa. “Fisik nya dua kelas yang memprihatinkan, yang tiga masih bisa dipakai untuk pembelajaran sesuai petunjuk dari dinas,” tandasnya.

Kedua kepsek berharap adaya kerjasama yang baik dari dinas pendidikan, Pemkab Cirebon dan para pemangku kebijakan agar sarana dan prasarana bisa terpenuhi kembali sehingga pembelajaran bisa berjalan dengan baik dan lancar.  

Sedangkan untuk jangka panjang, mengingat adanya rencana merger antara kedua sekolah tersebut, kedua kepsek juga berharap pembangunan ulang bisa dilakukan sekaligus terhadap ruang lain yang tidak terbakar namun kondisinya dinilai tidak layak dan beresiko membahayakan. Dengan demikian akan tercipta rasa aman baik siswa maupun guru di sekolah tersebut. Terlebih SDN 1 dan 2 Waled Desa sudah menorehkan prestasi hingga ke tingkat provinsi. (jay/adi)

SIMAK ULASANNYA DI CHANNEL JPNEXT TV, KLIK GAMBAR DIBAWAH INI

KUWU WALED DESA HALWANI MENUNJUKKAN PUING-PUING BEKAS KEBAKARAN
PEMBANGUNAN TENDA UNTUK RUANG BELAJAR SEMENTARA DI MASA PEMULIHAN GEDUNG

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*