Home » Cirebon » Molor..!! Agen Elpiji Di Cirebon Belum Balikin Uang Pangkalan yang Fix Mundur

Molor..!! Agen Elpiji Di Cirebon Belum Balikin Uang Pangkalan yang Fix Mundur

CIREBON – Masih ingat pemberitaan di JP terkait agen LPG 3 kg atau elpiji melon yakni PT. Setia Lancar Energi yang meminta pangkalan/anggotanya untuk membayar Rp 2,5 juta dengan dalih mempertahankan kuota elpiji dari Pertamina?

DARSONO (HUMAS PT. SETIA LANCAR ENERGI) DI KEL KEPOMPONGAN, KEC TALUN, KAB CIREBON MENERIMA SURAT PERNYATAAN DARI PANGKALAN YANG MUNDUR.

Jika tidak ingat atau belum baca berita sebelumnya, klik: Diminta Rp 2,5 Juta, Pemilik Pangkalan Elpiji Melon Di Cirebon Ramai-ramai Mundur

Akibat hal itu, sedikitnya ada sepuluh pangkalan yang menyatakan mundur dari keanggotaan agen tersebut. Sementara pakngkalan lainnya memilih bertahan dengan membayar Rp 2,5 juta dan bertahan tanpa membayar Rp 2,5 juta dengan resiko pengurangan kuota dari Pertamina.

Sementara itu, empat pangkalan yang mengadukan masalah ini kepada tim JP hingga kini belum mendapat kepastian terkait waktu pengembalian uang pendaftaran sebesar Rp 45 juta tersebut kapan akan direalisasikan.

Hal itu seperti disampaikan Pemilik Pangkalan Elpiji di Desa Gebang Kulon, Kec Gebang yakni Risnenti yang diwakili suaminya Amir, Kamis 22 April 2021.

“Setelah kami menyerahkan surat pengunduran diri pada hari Rabu 14 April 2021, kami dijanjikan bahwa uang kami akan dikembalikan pada hari Senin. Namun tidak jadi, karena sejumlah alasan yang menurut kami tidak mendasar. Sampai saat ini, kami belum mendapat konfirmasi lagi kapan pengembalian uang itu dilakukan. Kami berempat berharap, uang deposit Rp 45 juta itu bisa dikembalikan besok, Jumat 23 April 2021, karena saya pribadi sedang ada keperluan yang mendesak,” ungkapnya.

Ia menjelaskan, pihak manajemen PT tersebut sempat menawarkan pengembalian uang Rp 25 juta terlebih dahulu, namun pihaknya menolak dengan alasan akan memicu masalah ini menjadi berlarut-larut. Informasi itu disampaikan manajemen melalui salah seorang rekan pangkalan. Sedangkan admin dari PT tersebut justru mengirimkan foto satu gepok uang kepada Risnenti lewat pesan WA sebagai bukti bahwa uang di Agen sudah ada dan siap diberikan.

“Yang saya inginkan pengembalian sesuai komitmen awal yakni bulat Rp 45 juta. Setelah hak saya dikembalikan, kanggotaan saya dan tiga rekan saya di agen tersebut juga otomatis berhenti, selesai. Kita juga tidak ingin membahas hal yang di luar masalah kita. Kalau pun ada masalah di internal Agen, silahkan selesaikan sendiri. Sekali lagi, kami cuma menuntut hak kami,” tegas Amir.

Ia dan tiga rekannya berharap, pihak PT. Setia Lancar Energi segera menepati janjinya sebagai realisasi dari rapat tanggal 11 April 2021. “Toh tiga opsi itu juga mereka sendiri yang menawarkan, mereka juga yang meminta surat pengunduran diri dari kita saat rapat. Itu sudah kita lakukan, tinggal kewajiban mereka mengembalikan uang kami yang belum dilakukan. Dan Pak Hasyim bilang tidak akan mempersulit,” imbuhnya.

Pihaknya juga menyampaikan kekecewaan terkait kuota pengiriman elpiji yang sampai saat ini terhenti. Padahal dalam surat pernyataan mengundurkan diri, Ìa menyampaikan bahwa pengiriman elpiji akan terus dilakukan sampai uang pendaftaran dikembalikan oleh pihak agen.

Sementara itu, Humas PT Setia Lancar Energi yakni Darsono, saat dikonfirmasi JP di kantornya, Rabu 14 April 2021 menyatakan bahwa surat pengunduran diri tersebut sudah diterimanya dan akan ia laporkan kepada pihak manajemen yakni Hasyim, agar bisa dilaksanakan sesuai komitmen.

“Surat dari sejumlah pangkalan yang menyatakan mundur akan saya sampaikan kepada Manajemen. Untuk kepastian waktu pengembalian uang deposit pendaftaran, saya tidak tahu kapan yang pasti ini akan saya sampaikan karena saya hanya penyambung saja,” singkat Darsono mewakili Hasyim Pembina Agen tersebut.

SUASANA RAPAT DI RM AYAM UMBARAN ANTARA AGEN DENGAN PANGKALAN TERKAIT TAMBAHAN PEMBAYARAN SEBESAR RP 2,5 JUTA YANG BANJIR PROTES.

Untuk diketahui, redaksi juga akan mengkonfirmasikan masalah yang mencuat dalam rapat agen dan pangkalan elpiji di RM Ayam Umbaran beberapa waktu lalu kepada para pihak terkait antara lain, Disperindag Kab Cirebon, Hiswana Migas Cirebon, dan PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Region (MOR) III Jawa Bagian Barat guna mendapatkan informasi yang valid terkait uang Rp 2,5 juta yang diminta agen ke pangkalan-pangkalan dengan alasan mempertahankan kuota elpiji sampai tahun 2022. (tim/jp)

BERIKUT NAMA PEMILIK PANGKALAN YANG MENUNGGU REALISASI PENGEMBALIAN UANG DEPOSIT/PENDAFTARAN:

  1. Risnenti/Amir, Alamat: Desa Gebang Kulon, Kec Gebang, Kab Cirebon
  2. Susilawati, Alamat: Desa Lemahabang, Kec Lemahabang, Kab Cirebon
  3. Fauzan, Alamat: Desa Panggangsari, Kec Losari, Kab Cirebon
  4. Dedi Supriyadi, Alamat: Desa Lemahabang, Kec Lemahabang, Kab Cirebon
SURAT PERNYATAAN MENGUNDURKAN DIRI DARI PANGKALAN YANG DIMINTA OLEH PT. SETIA LANCAR ENERGI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*