Home » Cirebon » Para Kuwu Di Cirebon Heboh Dana Miliaran Bakal Turun ke Desa, Benarkah?!

Para Kuwu Di Cirebon Heboh Dana Miliaran Bakal Turun ke Desa, Benarkah?!

CIREBON – Entah fakta entah hoax, yang pasti saat ini para kuwu khususnya di kawasan Cirebon Timur sedang gempar membicarakan dana miliaran rupiah yang kabarnya bakal turun ke desa-desa pada bulan Maret 2021 mendatang. Khawatir hal ini adalah akal-akalan pihak tak bertanggung jawab, JP pun melakukan korscek secara estafet.

KANTOR DPMD KAB CIREBON TAMPAK SEPI, RABU 24 FEB 2021 SIANG

Hal tersebut berhasil diendus redaksi dari sejumlah narasumber yang bercerita terkait dana miliaran yang dinilai misterius itu. Salah satu sumber JP belum lama ini mengatakan bahwa pihaknya mendengar kabar ada sejumlah desa yang akan mendapatkan dana siluman itu.

“Di desa anu bakal turun 5 miliar. Dananya dana apa saya kurang tahu persis tapi sudah santer kok infonya. Silahkan saja dikroscek ke para kuwu langsung kang, pasti sudah tahu. Saya justru khawatirnya ini program akal-akalan oknum saja,” ungkap sumber yang sudah lama berkecimpung di dunia pemerintahan desa.

Selang beberapa waktu, JP kembali ditemui oleh narasumber lainnya yang menyatakan hal serupa dan meminta JP untuk melakukan investigasi. Namun ketika ditanya apa nama nomenklatur atau program dari dana miliaran rupiah tersebut, yang bersangkutan mengaku tidak tahu yang pasti. “Entah dana sisa atau dana apa, saya kurang tahu persis. Katanya sih bakal turunnya bulan Maret nanti,” ujar sumber JP, pekan lalu.

Mengingat informasi yang semakin santer, JP akhirnya mengkonfirmasikan kabar ini kepada salah satu kuwu yang disebut-sebut akan mendapatkan bantuan tersebut. Salah satu kuwu yang mewanti-wanti agar namanya dirahasiakan ini mengatakan bahwa pihaknya membenarkan adanya wacana program miliaran itu. Bahkan sejumlah proposal terkait pembangunan fisik di desanya dan desa-desa lainnya juga sudah diajukan.

Meskipun secara pribadi ia sendiri tidak yakin, namun karena yang membawa kabar tersebut dari unsur pemerintahan (salah seorang Camat) maka para kuwu akhirnya membuat proposal pengajuan ke DPMD (Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa) Kabupaten Cirebon.

“Tapi memang yang ngasih kabar mewanti-wanti agar program ini tidak sampai tersiar atau ramai. Ini program rahasia, kalau yang lain ribut ya bisa batal. Tapi ya nyatanya rame juga,” katanya menirukan ucapan pejabat yang membawa kabar tersebut. “Jangan bicara sama yang lain kecuali sudah fix, takutnya semua desa pada ngajuin ke DPMD,” ujar kuwu tersebut.

Alhasil, dampak dari tersiarnya kabar itu membuat sejumlah kuwu yang ada di Kabupaten Cirebon akhirnya mengajukan proposal, karena memang info tentang program miliaran rupiah ini sudah tersiar dari mulut ke mulut khususnya dikalangan kuwu.

Bahkan para kuwu juga berangan-angan akan membangun sejumlah sarana seperti Pasar, Gor, Perbaikan Jalan, Jembatan, Pengembangan Sektor Pariwisata dan lainnya. “Kata yang ngabari ke saya, ajuannya minimali 10 miliar. Ya saya sih tidak terlalu banyak berharap, kalau benar ya syukur kalau tidak benar ya saya ajukan pakai program yang lain. Turunnya dana itu katanya sebelum BPK atau KPK turun ke Cirebon, bulan Maret nanti,” tandasnya.

Ia dan kuwu-kuwu lain pun sudah berangan-angan akan membuat sejumlah program fisik di desanya, di tengah keraguan program miliaran yang katanya akan turun ke desa-desa ini. “Turunnya bulan Maret nanti, sebelum BPK turun ke Cirebon,” jelas kuwu tersebut.

Dari pantauan JP di kompleks pemerintahan Kabupaten Cirebon di Sumber, Tim dari BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) Perwakilan Jawa Barat pekan ini tengah berada di sana guna melakukan pemeriksaan sejak Senin lalu. Artinya BPK sudah turun lebih dulu sebelum dana yang dimaksud diwacanakan cair bulan depan.

“Kalau dari info yang saya dapat, ini adalah anggaran yang harus dihabiskan tahun ini jangan sampai dikembalikan lagi ke pusat. Takutnya kalau dikembalikan lagi nanti susah dapetin lagi nya,” ulas narsum JP.

Sementara itu, saat JP hendak mengkonfirmasikan isu bantuan miliaran rupiah tersebut kepada Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Cirebon, Rabu (24/2/2021) siang, Kepala DPMD Kab Cirebon Imam Mustadi sedang tidak berada di kantornya. JP akhirnya diarahkan oleh salah satu pegawai untuk menemui Kabid Pemeritahan Desa dimana sebelumnya sudah mengisi buku tamu. Namun saat masuk ke ruangan, Kabid Pemdes tidak ada tempat. Yang saat itu ada diruangan yakni Permana, salah seorang kasi. JP pun langsung menanyakan soal info itu.

“Yang pengajuan proposal desa-desa itu yah? Kalau denger sih denger, cuma saya kurang tahu persis karena bukan bidang saya. Kalau mau konfirmasi bisa ke Bu Lis, salah satu Kasi di Bidang Ekbang (Ekonomi Pembangunan) Desa,” katanya sambil menunjukkan ruangan yang dimaksud.

Namun begitu JP ke ruangan Bu Lis dengan diantar salah satu petugas, ruangan tersebut kosong dan tak ada satu pegawai pun di sana. “Sedang ke lapangan semua pak, Baik Bu Lis (kasi) maupun Pak Sambasi Kabid Ekbangnya. Gak tahu kembali ke kantornya jam berapa,” ujar pegawai tersebut. (jay/adi/crd)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*