Home » Cirebon » Pakai Lahan Milik Desa, SMK AL JABBAR CILEDUG Dicap “Kacang Lupa Kulitnya”

Pakai Lahan Milik Desa, SMK AL JABBAR CILEDUG Dicap “Kacang Lupa Kulitnya”

CIREBON – SMK Al Jabbar Ciledug yang terletak di Desa Pabuaran Lor, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Cirebon, kini memang sudah maju pesat dengan memiliki banyak siswa dari berbagai daerah dan aset yang wow nan melimpah. Berbagai prestasi pun telah diraih, baik akademik maupun non akademik.

SMK ALJABBAR TAMPAK DARI DEPAN

Namun siapa sangka bahwa di masa lalu, sekolah tersebut hanyalah sekolah kecil yang dirundung berbagai masalah, termasuk masalah luasan lahan yang akhirnya atas bantuan sejumlah pihak, termasuk pemdes setempat, sekolah tersebut bisa berkembang dengan luasan lahan yang mumpuni.

Fakta sejarah bahwa kemajuan sekolah Al Jabbar Ciledug ini tak lepas dari peran Pemdes setempat, terungkap saat Tim JP mempertanyakan soal aset Desa Pabuaran Lor dan program Pemdes di awal 2021. Di mana salah satunya ada lahan milik Pemdes berupa ‘tanah gendon’ seluas 100 bata yang hingga kini masih digunakan oleh SMK Aljabbar untuk ruang kelas, tepatnya di sisi sebelah utara sekolah tersebut.

Demikian disampaikan Kuwu Pabuaran Lor Hery Castari, belum lama ini. “Waktu itu sekitar tahun 1994 saat saya menjabat pertama kali sebagai kuwu, di mana Ketua BPD (LKMD) nya Pak Ma’mun (alm) dan Anggota LKMD nya Pak Nana. Saat itu pak Didi Ketua Yayasan Aljabbar datang ke saya dan meminta agar tanah gendon tersebut bisa dipinjam dulu untuk sekolah,” ungkap Hery, Senin (1/2/2021).

KUWU PABUARAN LOR HERY CASTARI

Ia menjelaskan, saat menyampaikan keinginannya, Pak Didi (alm) bahkan sampai menangis dan berjanji jika sekolah Aljabbar maju maka Pemdes Pabuaran Lor juga ikut maju dan akan tetap bersinergi dengan Pemdes selama tanah itu dimanfaatkan oleh sekolah. Bahkan Didi berujar bahwa jika ada masyarakat Pabuaran Lor yang ingin meneruskan sekolah di STM/SMK, di Aljabbar bisa digratiskan.

“Pak Didi sampai nangis saat menyampaikan maksudnya meminjam tanah gendon tersebut untuk perluasan lahan sekolah. Dan di sisi lain saya juga sebagai kuwu ingin punya sekolah bagus di desa saya. Akhirnya saya lapor ke BPD dan disetujuilah tanah tersebut untuk digunakan oleh SMK Aljabbar. Cuma memang tidak secara tertulis, karena dasarnya saya percaya sama Pak Didi. Dan memang selama kepemimpinan Pak Didi sebagai Ketua Yayasan, komunikasi dengan pemdes juga berjalan baik,” jelas Hery.

Tak hanya itu, ada juga permasalahan lainnya yang menimpa SMK Aljabbar yang juga bisa selesai dengan bantuan Pemdes Pabuaran Lor. Seperti halnya saat pihak sekolah bersitegang dengan warga sekitar, bahkan jalan samping SMK Aljabbar hendak di blokir dengan drum oleh warga. Namun dengan tangan dingin sang kuwu mantan anggota Polri tersebut, para pihak yang bersitegang tersebut bisa dilerai dengan solusi, akhirnya masalah pun selesai, terbukti dengan jalan samping kanan SMK yang dibuka untuk sekolah juga untuk jalan umum.

PINTU MASUK SAMPING SMK ALJABBAR MENUJU LAHAN GENDON MILIK NEGARA/DESA YANG HINGGA KINI MASIH DIPAKAI OLEH PIHAK SEKOLAH

Namun seiring berjalannya waktu, Ketua Yayasan Aljabbar (Didi), meninggal dunia dan kini digantikan oleh anaknya yang bernama Retno Widodo sedangkan Kepala SMK Al Jabbar Ciledug sendiri dijabat oleh Ratna Lestari. Sejak pergantian kepemimpinan tersebut dari Didi kepada Widodo, janji dan komitmen pun seolah pudar dan Pemdes Pabuaran Lor terkesan ditinggalkan begitu saja. “Secara perhatian dan kontribusi kepada Desa, antara kepemimpinan Aljabbar sekarang dan yang dulu jauh sekali. Saya berharap, Yayasan Aljabbar jangan seperti kacang yang lupa kulitnya. Karena sejak komitmen awal berjanji untuk maju bersama-sama dan saling support. Namun terus terang, di era sekarang untuk komunikasi saja sulit, dan terkesan maju sendiri-sendiri” ulas Hery.

Di akhir wawancara, Kuwu Herry
menegaskan bahwa dirinya bercerita seperti itu bukan berarti sedang mengungkit kebaikan. Melainkan ingin memaksimalkan potensi desa dengan sumber daya yang ada, salah satunya aset desa berupa lahan. Mengingat tanah tersebut jika dimanfaatkan untuk kegiatan lainnya pun akan menghasilkan nilai ekonomi dan manfaat sosial tersendiri.

“Memang tanah gendon tersebut seharusnya diperuntukkan untuk nipayah dan kipayah agar mereka bisa hidup tenang dengan bertani di lahan itu misalnya. Nah ini kan sudah terlanjur dipakai oleh sekolah, ya setidaknya bisa memberikan manfaat yang berkesinambungan untuk Pemdes dan masyarakat Pabuaran Lor. Tidak seperti ini, aset kami masih dipakai tapi lupa dengan komitmen saat dulu merintis,” tegas Hery.

Tak hanya itu, menurut penuturan sumber JP lainnya, tersiar kabar bahwa Yayasan Aljabbar tersebut diduga berniat menguasai tanah gendon milik Pemdes Pabuaran Lor tersebut dengan mencoba mensertifikatkannya ke BPN Kab Cirebon namun akhirnya mental karena Aljabbar merupakan ‘yayasan keluarga’. Bahkan sumber juga menyebutkan bahwa ketua yayasan dan kepala sekolah Aljabbar adalah kakak beradik.

Sementara itu, saat dikonfirmasi melalui pesan whatsapp terkait lahan gendon yang dimaksud, Rabu (3/2/2021), Ketua Yayasan SMK Aljabbar Ciledug, Retno Widodo hanya membacanya saja tanpa membalas pesan berisi konfirmasi tersebut, hingga berita ini diturunkan, Sabtu (6/2/2021). JP mempertanyakan tiga point yakni terkait penggunaan lahan gendon oleh SMK Aljabbar sejak tahun 1994, kontribusi kepada Pemdes dan masyarakat Pabuaran Lor, dan adanya dugaan akan menguasai lahan tersebut dengan mencoba mensertifikatkannya.

Untuk diketahui, salah satu saksi sejarah lainnya bahwa pihak Yayasan Aljabbar meminta lahan kepada Pemdes Pabuaran Lor yakni Nana Sutresna, Mantan Anggota LKMD/BPD di era pertama Kuwu Hery menjabat. “Memang faktanya seperti itu mas. Ada tanah milik Desa yang digunakan oleh sekolah Aljabbar, waktu itu saya masih duduk di LKMD Pabuaran Lor semasa Ketua Yayasannya Almarhum Bapak Didi sedangkan Ketua BPD Pabuaran Lor saat itu Almarhum Pak Ma’mun,” ungkap Nana. (jay/adi/crd)

RETNO WIDODO (KANAN) SAAT BERFOTO DENGAN WARTAWAN JP SAAT MELIPUT KEGIATAN ESKUL TAHUN LALU.

Baca berita lainnya terkait SMK Aljabbar Ciledug:

Begini Aktifitas Eskul Sepak Bola SMK AL JABBAR Ciledug Ditengah Pandemi

11 Siswa SMK Aljabar Pabuaran Digelandang ke Mapolsek Pabedilan, Gegara Ini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*