MAJALENGKA – Meluapnya dua sungai di wilayah Kecamatan Ligung, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, membuat puluhan rumah warga dan ratusan hektare areal persawahan kebanjiran. Penyebab banjir disinyalir akibat hujan deras yang mengguyur seluruh wilayah Kabupaten Majalengka, Minggu (17/1/2021) malam.
Hujan mengakibatkan debit air Sungai Ciranggon dan Sungai Cikamangi meluber hingga masuk ke rumah warga dan areal persawahan serta menggenangi jalan perkampungan setempat.
Dandim 0617/Majalengka, Letkol Inf Andik Siswanto mengatakan, setidaknya 50 rumah warga di Dusun Tipar, Desa Ligung Lor, Kecamatan Ligung berikut 50 hektare pesawahan tergenang air akibat banjir tersebut.
“Sedangkan, di Desa Ampel, Kecamatan Ligung, luapan air mengakibatkan sekitar 200 hektare areal pesawahan tergenang,” Ungkap Dandim, Senin (18/1/2021).
Sementara jalan yang menghubungkan Desa Kodasari dengan Desa Leuweunghapit, hingga saat ini masih belum bisa dilalui baik roda dua maupun roda empat.
Genangan air di lokasi tersebut, kata Dandim, mencapai ketinggian sekitar 60 sentimeter atau lutut orang dewasa. Hal ini diakibatkan meluapnya Sungai Ciranggon.
Di lokasi yang berbeda, menurut Letkol Inf Andik, jalan penghubung Desa Leuweunghapit dengan Desa Bantarwaru air mencapai ketinggian sekitar 25 sentimeter dan sudah bisa dilewati oleh kendaraan roda dua.
“Namun banjir di lokasi itu mengakibatkan 35 rumah dan 70 hektare areal pesawahan tergenang air. Banjir ini diakibatkan meluapnya Sungai Cikamangi,” Jelasnya.
Dandim mengaku pihaknya telah memerintahkan anggotanya untuk terjeun ke lokasi untuk membantu warga yang terdampak banjir tersebut.
“Kami juga menghimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap berbagai bencana alam di Kabupaten Majalengka, karena saat ini intensitas hujan masih tinggi,” Imbaunya. (red)