BANDUNG – Yayasan Graha Bhakti Nusa (GBN) menggelar seminar yang terbilang keren, inspiratif dan sangat penting bertema sejarah dan pemuda. Yakni mengungkap fakta sejarah peran pemuda Islam dalam peristiwa Bandung Lautan Api (BLA) dengan menghadirkan narasumber yakni Sejarawan Muda – Unpad sekaligus Penulis Buku “Jas Mewah”, Dr. Tiar Anwar Bachtiar, M.Hum, Minggu (6/12/2020) pukul 16.00 di Bandung.
Acara tersebut juga dipandu oleh moderator keren bernama Yudha Pranoto, S.T, seorang aktivis dan pengusaha muda yang menemani sang narsum memaparkan fakta sejarah itu hingga selesai. Seminar ini berlangsung meriah karena diisi berbagai door prize menarik yang bisa diikuti oleh para peserta di dalam studio maupun di luar studio, karena disiarkan juga secara live lewat channel YouTube “Graha Bhakti Nusa”.
Dalam paparannya, Dr. Tiar mengatakan
bahwa peran pemuda Islam sangatlah besar dalam merebut kemerdekaan Republik Indonesia khususnya di wilayah Bandung. “Para pemuda IslamĀ merupakan alumni Pembela Tanah Air (PETA) yang bergabung dengan laskar-laskar yakni Sabilillah dan Hizbullah, yang kemudian dibentuklah Partai Masyumi dan PNI. Dimana salah satu tokohnya adalah KH. Hasyim Asy’ari yakni Ketua Umum Partai Masyumi,” ungkap Dr. Tiar.
Adapun peristiwa Bandung Lautan Api sendiri lanjut dia, merupakan peristiwa sejarah pembakaran di Bandung yang terjadi pada tanggal 23 Maret 1946 atau yang dikenal dengan Perang Kota. Di mana saat itu, ada sekitar 200 ribu penduduk Bandung yang membakar rumah mereka lalu kemudian pergi mengungsi ke Bandung Selatan. Itu dilakukan sebagai bentuk perlawanan terhadap Sekutu, setelah Indonesia merdeka dari penjajahan Belanda dan Jepang pada 17 Agustus 1945.
“Peristiwa Bandung Lautan Api merupakan prinsip kuat para pemuda Bandung yang tidak mau dijajah oleh siapapun dan ingin membentuk pemerintahan sendiri. Semangat itulah yang harus ditiru oleh pemuda saat ini, yakni memelihara semangat juang dalam era yang berbeda,” tegasnya.
Sekilas Tentang Buku Jas Mewah dan Yayasan Graha Bhakti Nusa
Dr Tiar Anwar Bachtiar, narsum seminar sekaligus penulis buku Jas Mewah, mungkin mengambil judul tersebut mungkin dari memplesetkan frasa “Jas Merah” yang sering didengungkan oleh Bung Karno. Sesuai dengan judul dan subjudulnya, buku ini membahas tentang sejarah di Indonesia, terutama sejarah agama Islam dan pergerakan dakwah di Indonesia dimana Jas Mewah sendiri merupakan singkatan Jangan Sekali-kali Melupakan Sejarah dan Dakwah.
Sedangkan pihak penyelenggara seminar yakni Yayasan Graha Bhakti Nusa merupakan sebuah yayasan yang bergerak di bidang Pendidikan, Keagamaan, dan Sosial Kemanusiaan. Yayasan ini digagas oleh sejumlah mahasiswa dari berbagai komunitas di Bandung dan sekitarnya yang berkeinginan untuk memperluas jangkauan kebermanfaatan pada masyarakat dalam upaya berbakti pada Nusa dan Bangsa. Yayasan ini didirikan tahun 2017 lalu dan tetap eksis hingga saat ini. (jay/jp)
GALERI FOTO SEMINAR YAYASAN GBN YANG DIIKUTI ANTUSIAS OLEH RATUSAN PEMIRSA SECARA ONLINE