Masih Gelap Gulita, Pemdes Dompyong Kulon Tunggu Realisasi PJU Tahun 2020

CIREBON – Pemerintah Desa (Pemdes) Dompyong Kulon, Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon menunggu realisasi Pemkab Cirebon terkait realisasi pemasangan penerangan jalan umum atau PJU, di Jalur Perbatasan Desa Dompyong Wetan – Dompyong Kulon menuju arah Blok Cempedak dan Kedungsumur. Di mana hingga saat ini akses di jalan tersebut masih nihil penerangan jalan.

Seperti diberitakan sebelumnya, nihilnya penerangan jalan ini mengakibatkan beberapa dampak antara lain insiden kecelakaan lalu lintas, potensi terjadinya tindak kriminalitas, dan kerap terjadi perbuatan asusila atau mesum yang dilakukan oleh sepasang muda-mudi karena lokasinya di sawah yang gelap gulita.

Baca berita terkait sebelumnya:

> Jalan Dompyong Kulon Telan Korban Jiwa

> Ngebut, Korban Lakalantas Hawangan Dompyong Tewas

> Nihil PJU, Jalan Dompyong Kulon Jadi Jalur Mesum

Menurut keterangan Kuwu Dompyong Kulon Abdul Halim, terkait pengadaan PJU tersebut pernah diseriusi langsung oleh DPRD Kabupaten Cirebon dalam musyawarah di Kecamatan Gebang beberapa waktu lalu.

“Tahun 2019 waktu itu realisasi untuk wilayah utara dulu dan tahun 2020 wilayah ini (jalur menuju blok Campedak). Waktu itu perjanjiannya begitu dan sudah disepakati. Saat itu rapatnya juga di Kecamatan Gebang bahkan ada Bu Dewan juga hadir (Yuningsih yang kini menjadi Anggota DPRD Jabar), karena memang baru ada kecelakaan yang korbannya sampai meninggal,” ungkap Abdul Halim, Senin (2/11/2020).

Pihaknya berharap dinas terkait bisa merealisasikan pemasangan PJU ini. “Banyak sekali warga yang menanyakan langsung ke saya kapan dipasangnya. Terlebih jalan sudah mulai rusak dan musim penghujan, jadi sangat beresiko kalau masih gelap gulita. Jadi kami sangat berharap pemasangan PJU disini bisa dilakukan sesegera mungkin,” harapnya.

Sementara itu, dalam wawancara terakhir tim JP dengan ‎Kepala Dishub Kabupaten Cirebon, Denny Supdiana terkait pengadaan PJU di wilayah timur Cirebon memang sudah menjadi rencana kerja SKPD-nya melalui program Cirebon Padang penjabaran dari program Cirebon Maju.

“Sebelumnya memang ada program Cirebon Terang itu tahun 2014-2019. Sekarang diganti dengan Cirebon Padang atau Cirebon Maju. Untuk di wilayah timur masih banyak desa-desa yang memang belum teraliri PLN. Mudah-mudahan di tahun 2021, tetapi kalau memungkinkan di perubahan anggaran tahun ini juga akan kami realisasikan,” ungkap Kadishub.

“Kami ingin di desa wilayah kabupaten terutama di timur ada pengadaan penerangan (PJU), ya minimal beberapa puluh titik di wilayah timur karena memang jauh dan beberapa titik belum teraliri oleh PLN, jadi solusinya harus tenaga surya atau lampu tanpa kabel,” ulas Denny. Ia juga tidak memungkiri bahwa adanya wabah Covid 19 ini sedikit banyak berdampak pada program kerja yang telah dirancang sebelumnya. (jay/jp)