Home » Bekasi » Fungsikan Dua Jalur di Kalimalang, Polrestro Bekasi dan Dinas Terkait Bongkar Paksa Bangli

Fungsikan Dua Jalur di Kalimalang, Polrestro Bekasi dan Dinas Terkait Bongkar Paksa Bangli

BEKASI – Sesuai hasil kesepakatan di Hotel Grand Cikarang, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, semua instansi yang terlibat untuk menindaklanjuti giat sosialisasi penggunaan dua jalur, yaitu Satlantas Polres Metro Bekasi, Dishub Kabupaten Bekasi, Satpol PP, Dinas Damkar, Dinas Lingkungan Hidup, dan Dinas PUPR.

Sosialisasi pemanfaatan Jalan Inspeksi Kalimalang sebelah kiri yang dilanjutkan, Senin (12/10/2020) kemarin dimulai dari titik kumpul Pool Sinar Jaya Cibitung sampai dengan titik lokasi yg ditentukan, yaitu Tegal Danas, Kecamatan Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi.

Sehubungan hal tersebut, pihak Satlantas menerjunkan 10 personil, Dishub 32 orang dan menurunkan 1 unit alat berat (ekskavator), Dinas PUPR 6 orang, DLH 12 orang dengan menurunkan 6 armada truk, Sat Pol PP 40 orang, Dinas Damkar 2 armada serta 5 orang dari pihak Telkom.

Kasatlantas Polres Metro Bekasi, AKBP Ojo Ruslani bersama Kanit Laka, Iptu Yani di Lokasi Pembongkaran.

Selain itu, guna melaksanaan gatur lalin titik-titik pengalihan arus lalu lintas dan penyisiran kendaraan yang parkir di tepi jalan, serta penertiban bangunan liar di sekitar bahu jalan, kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Kasatlantas Polres Metro Bekasi, AKBP Ojo Ruslani dan Kepala Dishub Kabupaten Bekasi, Aat Baehati.

Di samping itu, masih terdapat bangunan liar, parkir sembarangan dan bahan limbah yang tidak beraturan, sehingga perlu memakai alat berat.

“Tujuan dilaksanakan kegiatan ini untuk mengurai arus kemacetan yang sering terjadi di Jalan Inspeksi Kalimalang ini, jadi penerapan dua jalur harus segera dilaksanakan dan jalan yang sudah dibangun segera bisa dipakai dengan semestinya,” ujar Aat, Senin (12/10/2020).

Fungsikan Dua Jalur di Kalimalang, Dinas Terkait Bongkar Paksa Bangli, Senin (12/10/2020). (Foto: red)

Sementara itu, Kasatlantas Polres Metro Bekasi, AKBP Ojo Ruslani mengatakan, pihaknya sudah menghimbau mereka, bahkan mengirim surat untuk merapikan jalanan, tapi masih tidak menghiraukan, maka terpaksa kita bongkar paksa atau dibongkar sendiri.

“Ini jalanan dan trotoar bukan untuk berdagang atau menumpuk barang usaha, tapi untuk lalu lintas, jadi tolong segera dirapikan,” tambahnya.

Kita memberi tambahan waktu buat pedagang atau pengusaha untuk merapikan 3×24 jam, lanjutnya, kalau masih membandel terpaksa kita bongkar paksa dengan alat berat. Kita akan menambal, bahkan akan mengadakan pengerasan atau pengecoran jalan-jalan yang berlubang antara Cibitung sampai Tegal danas sehingga kelihatan rapi lagi. (Jar)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*