CIREBON – Jelang berakhirnya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan menunju new normal atau adaptasi kebiasaan baru (AKB) di Jabar, bisnis perhotelan di Kota Cirebon mulai membaik. Beberapa hotel yang semula memilih tutup akibat pandemik corona dan pemberlakuan PSBB, kini mulai beroperasi kembali. Angka okupani pun, mulai bergerak naik.
Ketua Perhimpunan Hotel & Restauran Indonesia (PHRI) Kota Cirebon, Imam Reza Hakiki mengatakan, jelang berakhirnya PSBB dan menuju AKB, bisnis perhotelan di Kota Cirebon mulai membaik. Hotel-hotel yang semula tutup, kini kembali beroperasi. “Tinggal dua hotel lagi yang masih tutup,” ujarnya, Minggu (21/6/2020).
Salah satu faktor penilai mulai membaiknya bisnis perhotelan tersebut, lanjut dia, adalah dari okupansi masing-masing hotel yang terlihat mulai ada progres. “Rata-rata sekarang di angka 10-15 persen. Kemudian sesuai laporan dari beberapa hotel bisa mendapatkan okupansi secara maksimal sampai dengan 20 persen,” ucapnya.
Ini, kata dia, ada kenaikan dari bulan-bulan sebelumnya, sekitar 5 sampai 10 persen.
Namun, lanjut dia, meski okupansi sudah bisa mencapai 20 persen, rata-rata kondisi kamar masih sangat minim tamu. “Rata-rata tamu yang datang berasal dari Kota Bandung dan Jakarta. Tamu-tamu yang datang ini tujuannya untuk bisnis, bukan untuk liburan,” katanya.
Dia berharap, diakhir bulan ini terdapat peraturan wali kota yang baru mengingat Kota Cirebon sudah masuk dalam zona biru penyebaran Covid-19. (red)