Home » Cirebon » Uang Tabungan Murid SDN 1 Jatiseeng Belum Kembali, Begini Reaksi Sekolah dan Wali Murid

Uang Tabungan Murid SDN 1 Jatiseeng Belum Kembali, Begini Reaksi Sekolah dan Wali Murid

CIREBON – Kisruh uang tabungan murid di SDN 1 Jatiseeng Ciledug, Kabupaten Cirebon, makin runyam. Uang tabungan murid kini tak jelas keberadaannya, sementara bendahara sekolah (pemegang uang tabungan) santer terdengar sedang berada di luar kota. Sang bendahara pun akhirnya dipolisikan.

Janji akan membagikan uang tabungan murid pada Jumat (19/6/2020) ini, ternyata meleset. Puluhan orang tua dan wali murid kembali mendapat kekecewaan. Mereka, harus pulang dengan tangan hampa. “Kemarin janji akan dibagikan pada hari ini, ternyata meleset lagi,” ujar salah satu orang tua murid, yang namanya enggan dipublish.

Sementara itu, di tengah para orang tua dan wali murid meradang, pihak sekolah melalui kepseknya, Anah, kembali menjanjikan akan membagikan uang tabungan tersebut pada 27 Juni mendatang. Melesetnya kembali pembagian uang tabungan itu, kata dia, lantaran si bendahara sekolah (pemegang uang tabungan) berinisial W, kabur.

“Kami selaku pihak sekolah juga merasa dirugikan oleh ulah bendahara sekolah. Hari ini kami membuat laporan polisi, melaporkan bendahara sekolah ke Polsek Pabuaran,” ucapnya.

Dikatakan dia, jumlah total uang tabungan murid yang belum dibagikan sebesar Rp 800 juta. Uang itu merupakan tabungan murid-murid dari kelas 4 sampai kelas 6. “Tabungan murid kelas 1 sampai kelas 3 sudah dibagikan. Sisanya yang belum tinggal uang tabungan murid-murid kelas 4 sampai 6,” katanya.

Pantauan di lokasi, puluhan orang tua dan wali murid tampak kesal. Mereka tak terima atas apa yang dilakukan oleh pihak sekolah. Mereka meminta agar pihak sekolah menyita aset si bendahara sekolah. “Kami ingin uang tabungan anak-anak dibagikan,” tandas salah satu orang tua murid. Sementara itu, di lokasi tampak sejumlah aparat keamanan, baik dari Kepolisian maupun TNI. (red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*