CIREBON – Ratusan orang tua dan wali murid kepung SDN 1 Jatiseeng, Kecamatan Ciledug, Kabupaten Cirebon, Senin (15/6/2020). Aksi mereka dipicu karena kesal lantaran uang tabungan anaknya belum juga dibagikan. Dan setelah ditelusuri, ternyata nilai totalnya fantastis hingga miliaran rupiah. Uang tersebut ngendap, belum dibagikan karena bendahara sekolah yang memegang semua uang tabungan murid tersebut saat ini tengah jatuh sakit.
“Tadinya kami minta uang tabungan itu dibagikan pada saat bulan puasa kemarin, sebelum Idul Fitri, karena untuk kebutuhan juga. Tapi gak juga dibagikan. Kami tanya ke pihak sekolah tak pernah ada jawaban yang jelas. Terpaksa hari ini semua orang tua dan wali murid mendatangi sekolah, untuk meminta uang tabungan anak-anak kami,” ujar Tati, Wali Murid kelas 3 B, saat ditemui jabarpublisher, di sela aksi.

Dikatakan dia, pihak sekolah terus mengundur-undur waktu untuk pembagian uang tabungan murid tersebut. “Tanggal segini, kemudian tanggal segitu, tetap meleset, sampai sekarang juga meleset, dan menjajinkan lagi hari Jumat,” ucapnya.
Sementara itu, mendapati desakan dari para orang tua dan wali murid, Kepala SDN 1 Jatiseeng, Anah mengatakan, pihaknya tidak ada maksud untuk menunda apalagi mengendapkan uang tabungan para murid tersebut. Dikatakan dia, uang tabungan itu belum bisa dibagikan karena bendahara sekolah yang memegang uang itu saat ini sedang sakit dan menjalani perawatan di rumah sakit.

“Kami akan segera membagikan uang itu. Kami minta waktu untuk membuat surat kuasa, guna mencairkan uang tersebut di bank,” katanya.
Pantauan di lokasi, suasana sempat tegang. Aksi para orang tua dan wali murid itu mendapat pengawalan ketat dari aparat Polsek Pabuaran. Tampak juga di lokasi Camat Ciledug. (adi)