Home » Cirebon » Penjualan Properti Lesu Dihajar Corona, Pengembang Ubah Strategi Marketing

Penjualan Properti Lesu Dihajar Corona, Pengembang Ubah Strategi Marketing

HADAPI COVID-19, Bisnis Properti Ubah Pola Pemasaran ke Digital Marketing. Hal itu dialami pengembang apartemen Cordova Edupartement yang berlokasi di Jalan Bukit Sari Semarang. CEO PT Cipta Pilar Persada selaku pengembang Cordova Edupartment, JE Robbyantono mengatakan, sejak pandemik COVID-19 terjadi di Indonesia penjualan properti mengalami penurunan. “Penjualan apartemen kami turun hingga 60 persen dibandingkan sebelum virus corona. Namun, mulai bulan April dan Mei sudah ada penjualan,” ungkapnya dalam keterangan resmi, Selasa (9/6). Sejumlah calon pembeli ataupun investor melakukan penundaan transaksi. Kendati demikian, pihak pengembang berupaya untuk terus meningkatkan penjualan apartemen yang menyasar end user dari segmen mahasiswa dan investor.

Dan salah satu strategi dalam menghadapi COVID-19, Bisnis Properti Ubah Pola Pemasaran ke Digital Marketing. Robby menuturkan, kondisi ini bagi bisnis properti menjadi tantangan yang sangat berat. Selain menghadapi pandemik virus corona, pengembang juga dihadapkan pula dengan situasi pasca puasa dan Lebaran serta adanya tahun ajaran baru sekolah. “Maka, perlu dilakukan perubahan pola strategi pemasaran properti agar dengan kondisi saat ini tetap menjadi peluang yang menguntungkan. Sebab, pada kondisi sekarang ini banyak sekali proyek apartemen berhenti pelaksanaan pembangunannya dan secara langsung berakibat terlambat untuk serah terima,” jelasnya.

Selain mendorong pemasaran melalui digital marketing dan media sosial, untuk mengatasi penjualan di kondisi ini pengembang Cordova Edupartment memberikan solusi kepada calon konsumen. “Bagi calon konsumen yang sudah pernah membeli properti di tempat lain dan telah membayar sejumlah uang, namun masih ragu melanjutkan karena belum ada kepastian untuk serah terima unitnya, konsumen bisa menukarkan kwitansi uang muka atau DP tersebut dengan unit baru di Cordova Edupartment dan tidak perlu ragu lagi karena unit kami sudah benar-benar siap huni,” kata Robby.

Sementara saat ini dari total 655 unit apartemen di Cordova sudah ada 30-45 penghuni yang tinggal di sana. “Memang masih sangat rendah, tapi dari pengalaman sebanyak 70 unit yang sudah diserahterimakan ke konsumen, dengan jumlah 30-45 unit terhuni itu sudah prestasi dibandingkan serah terima lainnya. Kami menargetkan bulan Desember semua unit di Cordova Edupartment bisa habis terjual,” tandasnya. (red/dbs)

Hadapi COVID-19, Bisnis Properti Ubah Pola Pemasaran ke Digital Marketing. Hal itu dialami pengembang apartemen Cordova Edupartement yang berlokasi di Jalan Bukit Sari Semarang. CEO PT Cipta Pilar Persada selaku pengembang Cordova Edupartment, JE Robbyantono mengatakan, sejak pandemik COVID-19 terjadi di Indonesia penjualan properti mengalami penurunan. “Penjualan apartemen kami turun hingga 60 persen dibandingkan sebelum virus corona. Namun, mulai bulan April dan Mei sudah ada penjualan,” ungkapnya dalam keterangan resmi, Selasa (9/6). Sejumlah calon pembeli ataupun investor melakukan penundaan transaksi. Kendati demikian, pihak pengembang berupaya untuk terus meningkatkan penjualan apartemen yang menyasar end user dari segmen mahasiswa dan investor.

Dan salah satu strategi dalam menghadapi COVID-19, Bisnis Properti Ubah Pola Pemasaran ke Digital Marketing. Robby menuturkan, kondisi ini bagi bisnis properti menjadi tantangan yang sangat berat. Selain menghadapi pandemik virus corona, pengembang juga dihadapkan pula dengan situasi pasca puasa dan Lebaran serta adanya tahun ajaran baru sekolah. “Maka, perlu dilakukan perubahan pola strategi pemasaran properti agar dengan kondisi saat ini tetap menjadi peluang yang menguntungkan. Sebab, pada kondisi sekarang ini banyak sekali proyek apartemen berhenti pelaksanaan pembangunannya dan secara langsung berakibat terlambat untuk serah terima,” jelasnya.

Selain mendorong pemasaran melalui digital marketing dan media sosial, untuk mengatasi penjualan di kondisi ini pengembang Cordova Edupartment memberikan solusi kepada calon konsumen. “Bagi calon konsumen yang sudah pernah membeli properti di tempat lain dan telah membayar sejumlah uang, namun masih ragu melanjutkan karena belum ada kepastian untuk serah terima unitnya, konsumen bisa menukarkan kwitansi uang muka atau DP tersebut dengan unit baru di Cordova Edupartment dan tidak perlu ragu lagi karena unit kami sudah benar-benar siap huni,” kata Robby.

Sementara saat ini dari total 655 unit apartemen di Cordova sudah ada 30-45 penghuni yang tinggal di sana. “Memang masih sangat rendah, tapi dari pengalaman sebanyak 70 unit yang sudah diserahterimakan ke konsumen, dengan jumlah 30-45 unit terhuni itu sudah prestasi dibandingkan serah terima lainnya. Kami menargetkan bulan Desember semua unit di Cordova Edupartment bisa habis terjual,” tandasnya. (red/dbs)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*