Pemkot Cirebon Bidik Hotel, Semua Tamu akan Dites Swab!

CIREBON – Upaya memutus mata rantai penyebaran virus corona di Kota Cirebon terus dilakukan. Tak hanya pasar dan tempat keramaian, Pemkot setempat juga akan melakukan penyisiran terhadap hotel-hotel yang ada di wilayahnya, kemudian melakukan tes swab kepada para tamunya.

“Itu sudah masuk dalam rencana kita (penyisiran hotel-hotel). Kita tahu, di setiap hotel pastinya ada tamu yang datang dari luar kota, bahkan tak menutup kemungkinan datang dari daerah zona merah,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Cirebon, Edy Sugiarto, saat ditemui jabarpublisher.com di ruang kerjanya, Selasa (9/6/2020).

Dikatakan dia, meski saat ini sudah masuk pada persiapan new normal atau adaptasi kebiasaan baru (AKB), bukan berarti melandaikan upaya pemutusan mata rantai penyebaran virus coran.

“Beberapa pasar sudah kita mulai dilakukan rapid tes dan PCR. Beberapa hari ke depan, kita juga akan menggelar hal yang sama di dua pasar yang ada di Kota Cirebon, dengan target 200 orang,” lanjut Edy.

Edy pun menyinggung soal klaster kawasan di Kota Cirebon. Hingga saat ini, kata dia, masih ada satu kawasan di Kota Cirebon yang belum beranjak dari zona merah. Sementara ada 4 kecamatan di kota tersebut yang sudah layak untuk dibuka PSBB-nya.

“Satu kawasan yang masih berada di zona merah adalah Lemahwungkuk. Kemarin kita sudah melakukan rapid tes massal di sana,” ucapnya.

Dari rapid tes massal itu, sambung dia, ada yang reaktif sebanyak 6 orang dari pesisir, ditambah 1 dari Gunungsari, 2 dari Jagasatru, 1 dari Sunyaragi dan 1 dari Taspen. Ke-11 orang ini kemudian dilanjut dilakukan tes PCR.

“Hasil dari yang ke-11 orang ini baru saja saya terima. Semuanya negatif. Tapi meski demikian, semuanya disarankan untuk melakukan isolasi mandiri, sampai nanti kita lakukan tes serupa susulan,” katanya. (red)