Si Gondrong ini Bikin Geger Dompyong, “Nenteng Clurit, Rampas HP ABG”

CIREBON – Cowok ini bukan vokalis band. Tapi berandalan yang mencoba merebut paksa HP seorang remaja, dengan menenteng clurit di tepi jalan Blok Pakulen Desa Dompyong Wetan Kecamatan Gebang, kabupaten Cirebon, Jumat (5/6/2020) dini hari.

Namun apes. Aksinya tak berjalan mulus. Berandalan berambut gondrong berwajah garang ini malah mendapat perlawanan dari korbannya, hingga tertangkap warga dan digiring ke kantor Polisi terdekat.

Saksi mata di lokasi mengatakan, aksi si berandal yang belum diketahui identitasnya itu terjadi sekitar pukul 02.00 WIB. Saat itu, korban yang masih remaja (siswa SMK) bersama teman-temannya sedang nongkrong di pinggir jalan, sambil main game pakai HP.

Tiba-tiba, si berandal datang bersama seorang temannya menggunakan sepeda motor. Si berandal kemudian turun dari sepeda motor, sambil menenteng clurit, lalu merebut paksa HP korban, seraya memukulkan clurit yang ditentengnya ke badan korban.

“Untung cluritnya tumpul. Jadi korban hanya lecet saja. Setelah itu korban dan teman-temannya melawan, hingga warga berdatangan dan menangkap pelaku,” ujar saksi di TKP, berinisial FM, warga setempat.

Sementara satu teman si berandal kabur dengan sepeda motornya, karena ketakutan melihat warga berdatangan ke lokasi.

“Pelaku langsung diamankan oleh aparat desa, dan dibawa ke Polsek Gebang. Ya masih untunglah, soalnya tidak sempat dipukulin warga,” kata saksi.

Peristiwa itu membuat geger warga Dompyong. Banyak warga Dompyong kemudian memposting peristiwa tersebut, berikut foto si berandal, di akun medsos dan status WhatsApp.

Dikonfirmasi terpisah, Kapolresta Cirebon, Kombes M Syahduddi melalui Kapolsek Gebang, Iptu Awan S, membenarkan peristiwa tersebut.

“Ya, korban bernama Sis Suryaman (18), buruh, warga Dusun 01 RT 01/01 Desa Dompyong Wetan Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon,” ujarnya, Jumat (5/6/2020) pagi.

Sementara pelaku, lanjut dia, bernama RZ (25), warga Kecamatan Babakan, Kabupaten Cirebon. “Saat ini tersangka masih kita proses,” katanya. (crd)