BANDUNG – Belajar di rumah di masa pandemi corona, kemungkinan akan diperpanjang hingga akhir tahun 2020. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan walaupun angka penyebaran Covid-19 di Jawa Barat terus menurun dan sudah mendekati angka nol, kemungkinan pelaksanaan kegiatan belajar di sekolah di Jabar baru akan terealisasi awal 2021.
“Pendidikan belum dibuka, masih kita bahas. Wacana yang mengemuka nanti Januari 2021 itu yang paling bisa kita perhitungkan. Tapi kalau ada keputusan tidak di Januari nanti, kita sampaikan secara khusus karena kita butuh waktu,” kata Gubernur yang akrab disapa Emil ini di Bandung,” ujar gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu, Selasa (2/6/2020).
Dikatakan dia, sangat berisiko terhadap penularan Covid-19 di Jabar jika para murid atau pelajar dipersilakan kembali beraktivitas ke sekolah seperti biasa, sebelum wabah ini benar-benar selesai.
Hal tersebut, lanjut dia, berkaca pada kejadian di luar negeri, yakni muncul banyak kasus Covid-19 setelah sekolah kembali dibuka.
“Kita tidak mau mengorbankan anak-anak, yang di Jabar hampir nol kasusnya, terpapar oleh Covid-19. Ini rasio yang kita jaga. Dalam pendidikan juga ada pesantren, maka kita akan menggali tata caranya karena pesantren agak beda, mereka berasrama, berdempetan,” katanya.
Emil mengatakan telah menugaskan Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum untuk mengkonsolidasikan agar pesantren-pesantren nantinya punya protokol yang aman dan juga kuat dalam melawan penyebaran Covid-19 saat kembali beroperasi.
Hal serupa pun berlaku untuk sektor pariwisata yang dinilai punya potensi tinggi penyebaran Covid-19.
Pihaknya masih terus mengkaji pengoperasian kembali berbagai fasilitas pariwisata di Jabar.
“Pariwisata ini kami belum mengizinkan wisatawan datang dari luar Jabar.”
“Jadi kami sedang mengendalikan Jabar, jangan sampai karena pariwisata dibuka, tiba-tiba datang tamu yang sejarah perjalanannya tidak kita ketahui, ternyata datang dari zona merah,” katanya.
Emil mengatakan telah menyampaikan hal tersebut kepada walikota dan bupati yang ekonomi daerahnya bersumber dari pariwisata.”
“Contohnya Bandung yang tiap weekend kedatangan wisatawan dari Jakarta, juga Garut dan Pangandaran. (*)