Home » Nasional » #BoikotTVRI Rajai Twitter, Gegara Sosok Pengganti Helmy Yahya Pernah jadi Kontributor Majalah Playboy

#BoikotTVRI Rajai Twitter, Gegara Sosok Pengganti Helmy Yahya Pernah jadi Kontributor Majalah Playboy

JAKARTA – Pelantikan Iman Brotoseno sebagai Dirut Pengganti Antarwaktu LPP TVRI periode 2020-2020, menggantikan Helmy Yahya, menuai kegaduhan di dunia maya. Kegaduhan, khususnya di Twitter, muncul setelah cuitan masa lalu Iman Brotoseno. Iman Brotoseno, pernah menjadi kontributor majalah Playboy.

Jejak digital tersebut berisi pembahasan bokep dan pemain film bokep Jepang. Salah satu tangkapan layar cuitan tersebut dibagikan istri Sandiaga Uno, Nur Asia.

Tagar #BoikotTVRI pun menduduki trending topic nomor satu Indonesia pada Jumat (29/5/2020). Nur Asia pun menggunakan tagar tersebut dalam cuitannya yang berisi jejak digital Iman Brotoseno.

Latar belakang Iman Brotoseno yang sempat menjadi kontributor majalah Playboy pun disoroti di media sosial. Jejak kariernya sebagai kontributor majalah dewasa tercatat dalam akun linked Iman Brotoseno.

Pada 2005-2008, ia menjadi kontributor National Geographic Indonesia, Palyboy Indonesia, Male Emporium, Chic Photo Video Magazine and Nikonia untuk artikel travel dan fotografi.

Pria yang menggeluti dunia perfilman tersebut sempat mengikuti workshop blogging pada 2008-2010 yang difasilitasi oleh Kedutaan Amerika Serikat.

Lulusan Fakultas hukum Universitas Indonesia itu menjadi delegasi Indonesia dalam Stockholm Internet Forum pada 2010.

Profil dan karier Iman Brotoseno sebagai sutradara tidak dapat diremehkan. Sosok Iman sudah malang melintang di dunia produksi film dan iklan Tanah Air sejak akhir tahun 1990-an.

Ia menyutradarai film, iklan, dan dokumenter. Pernah juga mengerjakan sinetron FTV hingga video musik klip. Secara khusus, Iman mendalami fotografi dan videografi bawah laut.

Ia suka menyelam. Menurut catatannya, ia merupakan instruktur selam dari Professional Association of Diving Instructors (PADI).

Iman saat ini diketahui merupakan film director and executive producer di Orange Waterland Films. Iman juga mengemban tugas sebagai Ketua Asosiasi Pekerja Film Iklan Indonesia.

Film 3 Srikandi merupakan karya pertamanya sebagai sutradara layar lebar yang dirilis pada 2016. Selain sebagai sutradara, Iman merupakan pegiat media sosial dan penulis blog (blogger).

Tulisan-tulisan Iman tentang film hingga sejarah dituangkannya di blog.imanbrotoseno.com. Alumnus National Film and Television School London itu juga aktif di media sosial seperti Twitter melalui akun @imanbr. Menurut pengakuannya, dia memang menyukai sejarah.

Sebab, ia ingin selalu mencari jawaban atas lubang-lubang sejarah bangsa ini. Namun, kata Iman, bukan berarti ia mempersoalkan siapa benar atau salah.

Terkait ramainya pembicaraan mengenai pengangkatan dirinya menjadi Dirut LPP TVRI, Iman Brotoseno sempat buka suara. Tanggapan tersebut dibuat pada 27 Mei 2020 melalui Twitter.

Berikut cuitan lengkapnya.

Saya baru sempat buka TL. Riuh rendahnya pelantikan saya menjadi Direktur Utama LPP TVRI. Tidak salah, bukankah percakapan itu bagian partisipasi publik. Setidaknya saya mengucapkan terimakasih kepada Dewan Pengawas yang mempercayakan saya untuk menjadi salah satu pimpinan.

Sehubungan pertanyaan, bagaimana saya bisa menjalankan prinsip TV publik yang netral dengan latar belakang selama ini ? Pertama. Ini yang buat saya harus menyatakan bahwa sebagai pejabat publik saya akan independent, netral dan imparsial, begitu saya mengucapkan sumpah jabatan.

Dalam era digital kita tidak bisa menutupi siapa diri kita, sejak awal saya tidak berbohong. Semua bisa dilihat jejak digital. Namun percayalah saya mengikuti semua proses rekrutmen yg berat untuk kepentingan bangsa, kepentingan hanya untuk publik bukan politik apalagi kelompok.

Dalam Lembaga penyiaran publik, masyarakat sipil dan demokrasi merupakan konsep yang terkait satu dengan yang lain. Sehingga saya mengajak partisipasi publik dalam mengawasi penyelenggaraan siaran dan bagaimana saya menjalankan organisasi media penyiaran publik ini.

Disamping itu, saya mengajak semua pihak terutama seluruh karyawan TVRI, agar kita membuktikan mampu bekerja dengan team work, professional, independen dan berpihak kepada publik.

Semoga amanah ini bisa dijaga, dan Saya percaya kita bersama sama akan mewujudkan mimpi kita bersama, yakni menjadikan LPP TVRI menjadi TV Publik yang berintegritas, dipercaya sekaligus menjadi worldclass broadcaster. Salam. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*