CIREBON – Hari Raya Idul Fitri 1441 H tinggal sehari hari. Pandemi virus corona (Covid-19) membuat Lebaran kali ini tak seramai tahun-tahun sebelumnya. Belum lagi, dampak ekonomi yang dirasakan banyak warga membuat kehidupan mereka makin susah. Alih-alih untuk kebutuhan Lebaran, untuk kebutuhan sehari-hari pun sulit didapatkan.
Di sisi lain, sejumlah bantuan yang disalurkan pemerintah juga belum menyelesaikan persoalan. Bahkan, masih terdapat tumpang tindih data penerima bantuan. Akibat kesemrawutan ini, pemerintah desa yang menjadi sasaran bahan pertanyaan warganya. “Kapan cairnya,” itulah pernyataan mayoritas yang disampaikan masyarakat.
Dari informasi yang Jabar Publisher dapat dari beberapa Desa di wilayah Cirebon Timur, ada Bansos yang sampe saat ini belum cair atau belum tersalurkan, seperti BLT, Bantuan Provinsi, Bantuan dari APBD dan Dana Desa. Adapun bantuan BLT dari Kemensos (Pemerintah Pusat) hingga saat ini masih ditunggu masyarakat, bahkan mereka rela antre di kantor pos, kantor desa, bahkan pemandangan antrean terlihat juga hingga larut malam di Kantor Kecamatan. Di sisi lain, besok adalah hari terakhir Puasa, namun pemandangan kerumunan orang justru semakin menjadi. Dari pantauan, warga pun seolah kurang mengindahkan protokoler kesehatan, terbukti hampir mayoritas antrean tidak menjaga jarak saat antre mendapatkan bantuan.
Berangkat dari kondisi tersebut, JP melakukan penelusuran ke sejumlah desa. Kuwu Desa Sidaresmi, Kec Pabedilan, Kab Cierbon, Firman misalnya, saat ditanya tentang kapan BLT dari Dana Desa (DD) disalurkan kepada masyarakat, Ia menegaskan bantuan akan diberikan setelah Lebaran.
“Kebijakan di Kecamatan Pabedilan, bantuan direalisasi setelah Lebaran menunggu Bansos dari Provinsi dan Kabupaten, baru realisasi akhir eksekusinya dari Dana Desa. Karena belum semua Desa ada realisasi, agar ada kesamaan, itu yang menjadi kesepakatan semua kuwu di Pabedilan yang difasilitasi oleh kecamatan,” kata Firman.
Senada dengan Kuwu Getrakmoyan, Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon, Junandi. Ia menegaskan, bantuan Covid 19 dari Kemensos, Banprov DTKS, BPNT perluasan sudah tersalurkan, tapi Banprov non DTKS belum tersalurkan. “Sementara untuk BLT Dana Desa kita sudah upayakan tapi tadi kantor Cabang BJB yang di Cirebon, antriannya sudah habis kalau ga salah cuma 90 antrian atau 90 Desa yang sudah dicairkan, kemungkinan Desa Getrakmoyan sendiri Insya Allah setelah lebaran,” terang Junandi.
Kemudian narasumber JP lainnya yang enggan disebutkan namanya mengatakan, disisi lain pihaknya sudah berusaha untuk berangkat pagi ke kantor Bank BJB Cabang Cirebon untuk melakukan pencairan Dana Desa tapi tidak kebagian nomor antrean. “Namun saat kami jelaskan sesampainya di Kantor Desa, sejumlah warga cukup memaklumi kondisinya, mengerti dengan posisi dan keadaan kami. Tapi ya ada juga yang bilang banyak alasan, dan kurang bijak menyikapi kondisi ini,” ungkap sumber yang juga seorang perangkat desa itu.
Wilayah Cirebon Timur juga ada beberapa Desa yang uang Dana Desa nya sudah dicairkan dan sudah disalurkan. Tapi ada juga yang sudah cairkan hari Jum’at ini namun baru disalurkan besok sabtu (23/5/2020). Ada pula masyarakat yang kurang sabar dan mendatangi balai desa atau rumah perangkat desa/kepala dusun guna mendapatkan kepastian cairnya bantuan. Pemandangan di sejumlah kantor desa juga masih hingga pukul 21:30 malam terkait bantuan corona ini.
Menurut penuturan sejumlah kuwu, besaran Dana Desa tahap 1 untuk penanggulangan Covid 19 itu kuotanya sebesar 15% dan dicairkan sesudah lebaran. Targetnya adalah warga tidak mampu dan orang miskin baru yang tidak tercover oleh bantuan Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kab Cirebon. (adi/red)
Berikut sejumlah komentar warga terkait bantuan covid 19 yang disampaikan lewat fanspage Facebook Jabar Publisher :