Pesan ke Orang DLH, Mesin Pengolah Sampah Desa Gagasari Tak Kunjung Datang

CIREBON – Pengadaan mesin pengolah sampah dari dana desa tahun anggaran 2019 di Desa Gagasari, Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon, hingga kini belum terealisasi. Akibatnya, tak sedikit warga yang mempertanyakan hal itu, termasuk mengadukan masalah ini kepada wartawan.

Warga setempat yang namanya enggan dipublikasi mengatakan bahwa soal mesin sampah itu sudah pernah ditanya ke Kuwu Gagasari. “Saya tanya ke pak kuwu kapan jadinya. Malah pak Kuwu jawabnya kayak yang keder (bingung). Kata pak kuwu janji dua bulan selesainya. Pertama bilang pesan mesin sampah ke Pak Nanang dari Dinas Lingkungan Hidup, terus ditanya lagi oleh warga lain kapan mesin jadi, pak kuwu bilang lagi pesan ke Pak Mukdis dan pak Yusuf,” ujar sumber JP yang bisa dipertanggungjawabkan itu.

Sementara itu, Kuwu Gagasari Syarif Abdullah saat dikonfirmasi JP, Rabu (20/5/2020) mengatakan, bahwa mesin sampah tersebut sudah dipesan dan harusnya sudah jadi pada bulan Maret 2020 lalu. “Maret itu harusnya sudah jadi, sesuai dengan apa yang dijanjikan pihak CV tempat kami memesan mesin sampah itu. Awalnya saya pesan sama Pak Nanang melalui Pak Mukdis rekan saya. Kebetulan Pak Mukdis itu kenal dengan Pak Wahyu selaku pemilik CV tersebut. Lalu setelah Bulan Maret kemarin saya tanyakan soal mesin sampah itu lagi kepada Pak Nanang. Tapi Pak Nanang nya lagi diisolasi katanya. Lalu saya minta pertanggungjawaban kepada Pak Wahyu selaku pemilik CV tersebut, dan Pak Wahyu akan bertanggung jawab untuk menyelesaikan mesin sampah itu paling lambat awal bulan Juli 2020. Dan soal ini saya sendiri merasa sangat dibodohi dan seolah olah saya diadu domba sama masyarakat,” bebernya.

Lalu wartawan JP kembali bertanya apa nama CV tempat memesan dan apakah kuwu nomor kontak pemilik CV tersebut? Ditanya demikian kuwu menjawabnya gamaang. “Saya lupa nama CV nya tapi nota dan kuwitansi pelunasan ada di kaur program,” jelas Kuwu Syarif Abdullah. (eko)