Home » Headline » Diperkosa 3 Pria Hingga Hamil, Gadis 14 Tahun Bunuh Bocah Berusia 5 Tahun

Diperkosa 3 Pria Hingga Hamil, Gadis 14 Tahun Bunuh Bocah Berusia 5 Tahun

JAKARTA – Masih ingat dengan seorang gadis yang membunuh bocah berusia 5 tahun, tetangganya sendiri di kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat? Ya, Gadis berusia 14 tahun berinisial NF itu ternyata mempunya kisah tragis di balik aksi kejamnya itu. Dia, merupakan korban perkosaan yang dilakukan oleh 3 lelaki, diantaranya paman dan mantan pacarnya.

“Itu benar. Baru terungkap dari keterangan NF, saat pemeriksaan,” ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Tahan Marpaung, Jumat (15/5/2020).

Para pelaku pemerkosaan NF, lanjut dia, sudah dibekuk. Salah satu pelaku kekerasan seksual terhadap NF, kata dia, yaitu pamannya bahkan pernah mengancam akan menyebarkan video pemerkosaan yang dilakukannya jika NF melapor.

“Usai mendapatkan keterangan dari NF, kami langsung membekuk ketiga pelaku kekerasan seksual itu. Kasusnya sudah dilimpahkan ke kejaksaan untuk segera diadili. Sudah P21. Tinggal dilakukan persidangan,” kata Tahan.

Sementara itu, Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial Harry Hikmat mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan selama dua bulan ini, NF hamil 14 pekan. Rupanya sebelum nekat jadi pembunuh bocah, gadis Sawah Besar itu diperkosa oleh dua orang pamannya dan seorang pacarnya.

Harry memprediksi pemerkosaan itu menjadi salah satu faktor yang membuat NF tega membunuh APA, bocah yang tak lain adalah tetangganya sendiri. Sebab NF kerap diancam ketiganya jika tak mau berhubungan badan.

Saat ini gadis NF telah dirujuk ke Balai Anak “Handayani” di Jakarta. Di balai milik Kemensos tersebut, gadis NF mendapatkan layanan rehabilitasi sosial sambil menunggu proses peradilan.

Sejalan dengan hal tersebut, pekerja sosial dan psikolog Handayani telah melakukan beberapa terapi kepada NF. Saat ini, kondisi NF sudah menunjukkan perubahan ke arah yang lebih baik, secara fisik, psikis, sosial, dan spiritual.

Kondisi fisiknya tampak sehat dan sudah mampu menjaga kebersihan diri. Secara sosial, NF mulai terbuka dengan petugas untuk menceritakan permasalahannya dan merasa nyaman berada di balai.

Gadis NF bahkan meminta untuk tetap berada di Balai Anak “Handayani” Jakarta dan ingin mengurus sendiri anaknya setelah lahir. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*