BANDUNG – Youtuber sampah, Ferdian Pelaka kini resmi mengenakan baju tahanan. Bersama dua temannya, Tubagus Fahdinar dan Aidil, mereka dihadirkan dalam ekspose pengungkapan kasusnya di Mapolrestabes Bandung, Jalan Merdeka, Jumat (8/5/2020).
Tampak Ferdian Paleka mengenakan masker, dengan wajah tertunduk, dan rambut acak-acakan tak karuan. Penampilannya sangat beda jauh dengan yang terlihat di setiap video YouTube-nya.
Ferdian Pelaka merupakan Youtuber Bandung asal Baleendah, Kabupaten Bandung. Ia dan dua temannya membuat konten memberikan bantuan sembako berisi sampah kepada sejumlah waria di Jalan Ibrahim Adjie, Kota Bandung, Kamis (30/5/2020).
Sebelumnya, Youtuber sampah ini sempat buron selama empat hari. Diketahui, dia kabur ke Palembang, Sumatera Selatan. Namun dini hari tadi, Jumat (8/5/2020), dia ditangkap Polisi di Jalan Tol Merak-Jakarta.
Penangkapan berlangsung dramatis, sempat terjadi kejar-kejaran mulai dari KM 21, hingga tertangkap di KM 19 Tol Merak-Jakarta. Polisi melakukan pengintaian mulai dari mobil yang membawa Ferdian Pelaka keluar dari Pelabuhan Merak.
Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Saptono Erlangga mengatakan, pihaknya telah berhasil menangkap YouTuber Ferdian Paleka yang terlibat kasus video viral prank sembako berisi sampah, Jumat (08/05/2020) dini hari.
“Tadi dini hari 00.30 WIB Gabungan Jatanras Polda Jawa Barat dan Jatanras Polrestabes Bandung telah mengamankan sudara F dan A dari pelariannya,” kata Saptono Erlangga, kepada wartawan.
Saptono menjelaskan, Ferdian Paleka ditangkap di KM 19 Tol Merak-Jakarta.
“Baru dari pelarian, dari Palembang mau menuju Bandung. Kita amankan di KM 19 daerah Balaraja, Tangerang,” ungkapnya.
Diketahui, Ferdian Pelaka ke Palembang setelah membuat video (pada) hari Jumat (pekan lalu).
Dikatakan Saptono Erlangga, pihaknya berhasil menangkap Ferdian setelah melakukan pengintaian dan penyelidikan kepada Ayah dari Ferdian yang diketahui berinisial H.
“Kita melakukan penyelidikan kepada orangtuanya, kita tahu dia akan menjemput Ferdian,” ucap Saptono Erlangga.
Polisi intai ayah dan paman Ferdian. Dari hasil pengintaian, H diketahui akan menjemput Ferdian di Pelabuhan Merak, Banten. Saat itu H didampingi kakaknya berinisial J.
“Dijemput di Pelabuhan Merak. Kemudian dari pelabuhan kita ikuti (hingga ditangkap di KM 19 Tol Merak-Jakarta),” ungkapnya.
Setelah ikut ditangkap, ayah dari Ferdian yang diketahui berinisial H juga akan ikut diperiksa.
Saptono belum bisa memastikan apakah orangtua Ferdian akan ikut masuk bui atau tidak.
Polisi menduga ada keterlibatan orangtua yang membantu Ferdian Paleka kabur. Sedan yang digunakan pelaku disita dari orangtuanya. Mobil tersebut sudah diamankan di Cileungsi, Kabupaten Bogor, Selasa (5/5/2020).
“Jadi setelah tim kami melakukan penyelidikan, kami mendapat informasi ada yang melihat mobil yang digunakan pelaku di Cileungsi, Bogor. Tim kami membuntuti dan saat hendak akan menangkap, ternyata orang tua dari saudara F,” ujar Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP Galih Indragiri di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Rabu (6/5/2020).
Polisi pun terkejut saat hendak menangkap Ferdian di dalam mobilnya, ternyata bukan Ferdian, melainkan orang tuanya.
Saat itu, orang tuanya langsung dimintai keterangan.
“Menurut keterangan bersangkutan, tidak menyampaikan spesifik. Intinya orang tua tetap melindungi anaknya dan tidak memberitahukan keberadaan anaknya. Untuk orang tua masih saksi, kami periksa intensif terkait apa yang dia ketahui terkait apa yang anaknya lakukan,” kata dia.
Sejauh ini, orang tua yang mengamankan Ferdian tidak kooperatif. Mobil itu sendiri dibeli oleh Ferdian dan dikuasai orang tuanya.
Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Saptono Erlangga mengatakan, pihaknya berhasil menangkap Ferdian setelah melakukan pengintaian dan penyelidikan kepada Ayah dari Ferdian yang diketahui berinisial H. (*)