Home » Info Jabar » Sukabumi » Kakek dan Nenek ini Ditipu Oknum yang Ngaku Pendata Bansos Gubernur, Emas 30 Gram Raib

Kakek dan Nenek ini Ditipu Oknum yang Ngaku Pendata Bansos Gubernur, Emas 30 Gram Raib

SUKABUMI – Program Gubernur Jabar terkait bansos untuk warga akibat corona, dimanfaatkan oleh dua bandit untuk menipu dan menjarah barang berharga milik warga. Parahnya, yang menjadi korban adalah tiga orang berusia lanjut. Mereka kehilangan perhiasan emasnya seberat 30 gram.

Peristiwa terjadi di RT 01 RW 04 Kampung Rancabungur, Kelurahan/Kecamatan Palabuhanratu, Sukabumi. Korban masing-masing bernama Tajudin (97), Aisyah (75) dan Nensih (60).

Kronologisnya, pelaku berjumah dua orang. Mereka mengaku dari Kantor Kecamatan Palabuhanratu yang mendata warga untuk menerima bantuan dari camat Palabuhanratu sebesar Rp 600 ribu.

“Kejadian hari Sabtu (4/4/2020) lalu sekitar pukul 12.00 WIB. Ada dua orang tidak dikenal datang ke rumah menawarkan bantuan untuk mendapatkan uang Rp 600 ribu dari Pak Camat Palabuhanratu,” ucap salah satu korban, Tajudin di kediamannya, Selasa (7/4/2020).

Selain mengelabui Tajudin, kedua pelaku juga menipu istrinya, Aisyah (75), dan tetangganya bernama Nensih (60). Akibatnya, perhiasan keduanya raib dibawa kabur pelaku.

“Dua orang itu datang ke rumah dan mengajak ngobrol. Dia bilang ada santunan dari pak camat, saya juga sudah bilang kalau saya sudah didata untuk dapat bantuan dari gubernur. Tapi mereka terus memaksa dan menyuruh kami untuk tidak bicarakan soal bantuan ini kepada warga lain,” kata Tajudin.

Pelaku meminta Aisyah dan Nensih untuk melepaskan perhiasan yang dipakai. “Mereka minta perhiasan dicopot, jangan dipakai karena akan disangka orang kaya, katanya. Perhiasan saya simpan di rak tv. Setelah itu, mereka mengajak kami bertemu pak camat yang katanya menunggu di jalan,” ucap Tajudin.

Tajudin, bersama istrinya dan Nensih pun kelmudian menuruti ajakan pelaku menemui camat di jalan. Saat Tajudin keluar rumah dan pintu sudah dikunci, dia sadar perhiasan yang disimpan istrinya di rak tv telah raib.

“Kedua orang itu jalan duluan. Saat kami ingat dengan perhiasan, mereka sudah menghilang,” ucapnya.

Korban lain, Nensih (60), mengatakan perhiasan emas yang diambil kedua orang tersebut sekitar 30 gram. “Ada tiga jenis emas yang hilang, gelang 15 gram, cincin sama kalung 15 gram. Dua orang itu kabur pakai motor dengan pelat merah,” katanya.

Terpisah, Camat Palabuhanratu, Ahmad Syamsul Bahri, mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan warga yang tertipu dua orang oknum yang mengaku dari kecamatan.

“Sejak hari H kejadian sudah ada laporan karena kebetulan rumah korban tetanggaan dengan staf kecamatan,” kata Ahmad.

Ia menegaskan, kedua oknum tersebut bukan petugas kecamatan karena pendataan penerima bantuan dari gubernur akibat virus corona itu dilakukan pihak RT dan RW.

Ia juga mengatakan, saat ini pihak kepolisian tengah menyelidik kasus tersebut. (red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*