CIMAHI – Seorang Anggota TNI AD, Kol AS yang bertugas sebagai Kalaseldik Dinas Psikologi Angkatan Darat (DIPSIAD) dikabarkan meninggal dunia diduga karena terpapar Virus Covid-19, Senin (23/3/2020). Kabar tersebut diterima redaksi di Group WA Paguyuban Siliwangi yang disampaikan lewat forward pesan oleh Daeng Ma’mun, Senin sore.

“Innalillahi wa inna ilaihi raji’un telah berpulang ke Rahmatullah pagi ini kurang lebih pukul 08.00 WIB di RS Dustira Kolonel AS (Organik Dispsiad) karena terkena virus Corona. Baru kemarin istri beliau telepon pada kita menceritakan bagaimana beliau terkena virus tersebut. Namun takdir dari Allah berbeda, tidak menunggu berminggu-minggu hanya hitungan hari, beliau tidak mampu melawan virus yang masuk pada tubuhnya. Padahal sebelumnya kondisi beliau sangat sehat walafiat. Betapa hebatnya serangan virus ini. Makanya saya berpesan kepada kita semua jangan sepelekan anjuran pemerintah, jangan apatis dengan keadaan sekarang, lebih baik mengisolasi diri kita masing-masing. Dan cukup berita ini menjadi pengalaman berharga bagi kita semua. Semoga Amal ibadah Almarhum di terima di sisiNya dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan. Aamiin,” tulis pesan tersebut.
Ia kembali menginfokan bahwa saat ini istri almarhum AS juga tertular dan dirawat di ruang HCU RS Dustira. “Ijin laporan pendahuluan. Selamat pagi ijin melaporkan, telah meninggal dunia pada hari Senen, Tanggal 23 Maret 2020, pukul 08.00 WIB, AS, Jab: Kalaseldik Dispsiad, Meninggal karena diduga suspect covid-19 di RS Dustira (kepastian menunggu hasil lab dari RS Dustira). Rencana pemakaman menunggu berita selanjutnya. Informasi selanjutnya akan kami laporkan kemudian. Dump,” tulisnya sambil mengirimkan beberapa buah foto almarhum.
Kondisi yang sama juga ramai diperbincangkan di Group Jurnalis Bela Negara (JBN). Sebagaimana foto-foto pemakaman almarhum AS dan laporan berita yang juga dibagikan oleh Rie Gunawan yang nyaris senada.
Sementara itu, dihubungi JP via telepon Senin malam pukul 19:13, Kapendam Siliwangi Kolonel (Inf) FX. Sri Wellyanto Kasih mengatakan, bahwa dirinya belum bisa memastikan apakah yang bersangkutan meninggal karena terpapar corona atau bukan. “Kita masih nunggu hasil pemeriksaan, kita belum tahu karena dari RS juga belum laporan. Kita juga baru dengar kabar tersebut dari group, karena yang bersangkutan bukan anggota Kodam,” katanya.
Saat ditanya mengapa dibawa ke RS Tingkat II Dustira Cimahi? Kapendam menjawab karena yang bersangkutan adalah tentara. “Kalau dibawa ke rumah sakit (Dustira), karena dia tentara, ya dibawa ke rumah sakit tentara,” terangnya. Sedangkan ditanya kapan hasil pemeriksaan akan keluar, Kapendam menegaskan belum tahu. (red/jp)
