Gadis Cantik ini Dilaporkan Hilang, 1 Bulan Pergi dari Rumah Tak Kembali

SUKABUMI – Gadis cantik ini dilaporkan hilang. Sudah satu bulan pergi dari rumahnya di Kampung Cibungur, RT 20/04 Desa Cibadak, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi, belum juga kembali. Bahkan, kabarnya pun tak ada, dan nomor HP-nya juga tak bisa dihubungi.

Terakhir saat pertama pergi dari rumahnya, dia sempat berkomunikasi lewat pesan singkat dengan ibunya, dan bilang kalau dirinya sudah berada di Bandung, tepatnya di Ciburuy, untuk mencari kerja.

Gadis cantik itu bernama Yuni (20). Dia dilaporkan hilang oleh orang tuanya, Jumat (13/3/2020) sekitar pukul 09.30 WIB. Sang ayah, Samsudin (44), melaporkan kehilangan anaknya itu ke polisi karena sudah satu bulan tak mendapatkan kabar dari anaknya. Bahkan hilang kontek.

“Yuni pergi tidak pamitan sama orang tuanya. Dia pergi dari rumahnya sekitar pukul 11.00 WIB, Minggu (23/2/2020),” ujar Kapolsek Lengkong AKP Didik Sardadi.

Saat pergi dari rumah, Yuni menggunakan jaket juga membawa tas yang tidak diketahui isinya. “Orang tuanya sempat mencari-cari anaknya waktu itu juga, karena sudah Magrib anaknya belum pulang, Samsudin juga meminta tolong ke tetangganya untuk memberitahunya kalau menemukan Yuni,” ujarnya.

Didik menjelaskan, di hari yang sama Minggu (23/2/2020), sekitar pukul 22.00 WIB orang tua korban menghubunginya melalui pesan singkat. Dan saat itu Yuni pun menjawabnya.

Yuni mengirimkan pesan dengan kata-kata “Mah, eneng tong dipilarian. Neng bade milarian padamelan, da neng seer kabutuh. Neng ayena tos dugi di Bandung Ciburuy,” tulis Yuni dalam bahasa Sunda melalui pesan singkat yang dikirimkan kepada Ibunya.

“Setelah itu korban tidak bisa dihubungi lagi, nomor teleponnya tidak aktif saat dicoba ditelepon oleh orang tuanya,” jelas Didik.

Korban memiliki ciri-ciri badan sedang, rambut berwarna hitam dengan bentuk ikal, gigi berwarna putih rata, dan tinggi badan 160 senti meter (cm).

Untuk yang mengetahui keberadaan korban, Didik mengatakan bisa menghubungi langsung ke nomor orang tua korban di 0858 6312 3550 dan 0838 1965 0220 atau melapor ke kantor polisi terdekat. (red)